Dianty Sonia Puruhita, 040317980 (2007) PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA (PERIODE 2003-2005). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-puruhitadi-7548-a26407-k.pdf Download (338kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-puruhitadi-7548-a26407-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bisnis selalu mempunyai tendensi untuk mengalami kesulitan bahkan kegagalan finansial. Bentuk paling buruk dari kegagalan finansial adalah kebangkrutan. Hal ini dikarenakan kebangkrutan berarti munculnya biaya-biaya yang tinggi, baik bagi para shareholders maupun stakeholder. Atas dasar itu banyak sekali metode yang dikembangkan untuk dapat memprediksi financial distress sebagai Early Warning System bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan. Prediksi kesulitan keuangan perusahaan telah menjadi suatu topik yang penting dan menarik bagi Para ahli ekonomi dalam beberapa dekade terakhir. Penelitian kuantitatif ini mengikuti studi prediksi kebangkrutan yang dilakukan Edward I. Altman pada tahun 1968. Sebanyak 11 rasio keuangan yang diklasifikasikan menjadi 5 kategori, yaitu likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas, dan pasar dipilih sebagai variabel independen. Kesebelas variabel tersebut adalah current ratio, quick ratio, inventory turnover, assets turnover, liabilities to equity ratio, leverage ratio, net profit margin, return on equity, return on assets, price earning ratio, dan price book value. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go public di Indonesia tahun 2003-2005. Sebanyak 62 perusahaan sampel estimasi dan 24 sampel validasi dipilih dengan metode puposive sampling. Sumber data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory 2006. Teknik analisis data menggunakan discriminant analysis yang diolah dengan program SPSS 13 for windows. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya model untuk memprediksi kesulitan keuangan. Fungsi diskriminan yang dihasilkan yaitu : Z = 0,435 + 2,316 Xl – 2,144 X2 -1,120 X6 + 0,016 X11 Variabel diskriminator terpilih adalah current ratio (X1), quick ratio (X2), leverage ratio (X6), dan price book value (X11). Nilai diskriminan di bawah nol diklasifikasikan sebagai perusahaan dalam kondisi financial distress. Sedangkan nilai diskriminan lebih besar atau sama dengan nol diklasifikasikan sebagai perusahaan dalam kategori non-financial distress. Fungsi diskriminan yang dihasilkan mampu mengklasifikasikan sampel estimasi dengan tepat sebesar 96,8 % dan sampel validasi sebesar 91,6 % ke dalam perusahaan kategori distress dan non-distress.

Actions (login required)

View Item