Pengaruh Pemberian Prostaglandin E1 dan Prostaglandin F2a terhadap Gambaran Histologis Testes mencit (Mus Musculus)

Dwi Palupi Estiningsih, 069011639 (1995) Pengaruh Pemberian Prostaglandin E1 dan Prostaglandin F2a terhadap Gambaran Histologis Testes mencit (Mus Musculus). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
kk fkh 957.96 Est p.pdf

Download (186kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan prostaglandin EI (PGEI ) dan prostaglandin F2a(PGF2a) terhadap diameter tubulus seminiferus dan proses spermatogenesis dengan melihat perubahan gambaran histologis testes mencit. Sejumlah 50 ekor mencit jantan dewasa kelamin berumur tiga bulan dengan berat badan antara 20-30 gram. Disain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terbagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok terdiri dari sepuluh ekor dan mendapat satu perlakuan. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (Anava), dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. PGE1 0,75 JIg dan PGF2a 3 119 diberikan secara sub kutan sesuai perlakuan. Kelompok P8 sebagai perlakuan kontrol, kelompok PI pemberian PGEI ,75 119 setiap hari, kelompok pemberian PGE1 tiga kali perminggu, kelompok P2 pemberian setiap hari dan kelompok pemberian P3 PGF2a P4 PGF2a tiga kali perminggu. Setelah 35 hari, semua mencit dikorbankan untuk pengambilan testes dan dibuat preparat histologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PGE1dan PGF2a memberikan pengaruh yang nyata (p < 0,05) terhadap dlameter tubulus seminiferus, nilai rataan tertinggi adalah perlakuan kontrol (PO)' Terendah adalah perlakuan PGF2a setiap hari dan tiga kali perminggu. Terjadi perbedaan yang nyata (p ( 0,05) terhadap jumlah sel spermatogonia, sel spermatosit primer dan sel spermatozoa setelah pemberian PGE1 dan PGF2a . Nilai rataan tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan kontrol dan terendah adalah perlakuan PGE1 setiap hari, PGF2a setiap hari dan tiga kali perminggu. Kesimpulan dari penelitian ini PGE1 dan PGF2a menyusutkan diameter tubulus seminiferus, serta menurunkan jumlah sel spermatogonia, sel spermatosit primer dan sel spermatozoa. PGF2a lebih mampu dalam menghambat spermatogenesis dan tidak tergantung waktu pemberian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: kk fkh 957.96 Est p
Uncontrolled Keywords: Animal, Prostaglandin, Histologis
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
Dwi Palupi Estiningsih, 069011639UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAjik Azmijah, SU., Drh.UNSPECIFIED
Thesis advisorMoh.Moenif, MS., Drh.UNSPECIFIED
Depositing User: Ny Wahyuni -
Date Deposited: 30 Aug 2017 16:21
Last Modified: 30 Aug 2017 16:21
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61141
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item