INDIRA EKACITTA KUSUMAWARDHANI, 040913409 (2011) ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AKADEMISI DAN PRAKTISI DI INDONESIA TENTANG IMPLEMENTASI SECARA PENUH IFRS PADA TAHUN 2012. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) KKB KK A 277-11 Kus a abstrak.pdf Download (75kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) KKB KK A 277-11 Kus a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan suatu pedoman penyusunan laporan keuangan yang diterima secara global di seluruh negara yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Jika suatu negara telah menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal. Hal-hal inilah yang melatar belakangi perlunya suatu negara melakukan adopsi atau konvergensi IFRS saat ini, termasuk Indonesia. Oleh karena persepsi, sikap dan perilaku pemakai laporan keuangan juga bervariasi, sehingga akan sangat menarik untuk menggali persepsi berbagai profesi akuntansi mengenai kesiapannya terkait dengan proses konvergensi IFRS di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perbedaan persepsi antara akademisi (akuntan pendidik) dan praktisi (auditor) mengenai implementasi secara penuh IFRS pada tahun 2012 (2) Mengetahui apakah kelompok yang paham terhadap IFRS cenderung lebih percaya bahwa konvergensi akan membawa konsekuensi yang lebih daripada kelompok yang tidak paham. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Independent Sample T-test dan Uji Independent Sample Mann Whitney. Data yang terkumpul diuji validitas, reliabiltas, dan uji kenormalan sebelum dilakukan proses analisis. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada akuntan pendidik dari 3 universitas yaitu Universitas Airlangga, Universitas Surabaya, dan Universitas Kristen Petra serta akuntan publik dari KAP diseluruh Surabaya. Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh jumlah sampel sebanyak 31 akuntan pendidik dan 40 akuntan publik. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa (1) Tidak adanya perbedaan persepsi yang signifikan antara akademisi (akuntan pendidik) dan praktisi (akuntan publik) mengenai implementasi secara penuh IFRS pada tahun 2012. (2) Akuntan yang paham belum pasti lebih percaya bahwa konvergensi IFRS di Indonesia akan membawa konsekuensi yang lebih besar dari akuntan yang tidak paham terhadap IFRS.

Actions (login required)

View Item