TEKNIK KULTUR Botryococcus braunii DALAM SKALA INTERMEDIET DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO

NUR FAUZIYAH MARTINNINGSIH, 141311133226 (2017) TEKNIK KULTUR Botryococcus braunii DALAM SKALA INTERMEDIET DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.02-17 Mar t ABSTRAK.pdf

Download (204kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.02-17 Mar t LAPORAN PKL.pdf
Restricted to Registered users only until 15 September 2020.

Download (757kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perikanan budidaya di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting di sector perikanan, baik budidaya air tawar, air payau, maupun laut. Faktor penting dalam penentu keberhasilan budidaya adalah tersedianya pakan, baik pakan alami maupun pakan buatan untuk larva, ikan maupun udang. Salah satu jenis mikroalga yang berpotensi menjadi pakan alami adalah Botryococcus braunii. Manfaat Botryococcus braunii bagi larva, ikan maupun udang adalah karena Botryococcus braunii memiliki kandungan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi pada larva ikan atau udang. Selain itu Botryococcus braunii banyak dimanfaatkan sebagai agen greeb water karena warna hijaunya yang menarik, tujuannya adalah untuk meningkatkan sintasan dan pertumbuhan larva ikan maupun udang. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan Praktek Kerja Lapang tentang teknik kultur Botryococcus braunii skala intermediet di Balai Budidaya Air Payau Situbondo untuk mempertahankan dan menjaga ketersediaan stok Botryococcus braunii secara berkelanjutan. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui tentang teknik kultur Botryococcus braunii dalam skala intermediet, mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengkulturan Botryococcus braunii di Balai Budidaya Air Payau di Situbondo. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo pada tanggal 18 Januari–18 Februari 2016. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data ini dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Kegiatankultur Botryococcus braunii skala intermediet di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo dilakukan dengan metode kultur bertingkat di dalam ruangan (indoor). Kultur Botryococcus braunii dimulai dengan persiapan alat dan bahan (sterilisasi), pemasukkan bibit Botryococcus braunii yang berasal dari kultur murni skala laboratorium dan pemeliharaan selama kurang lebih 6 hari yang mencapai fase eksponensial pada hari ke 5. Pemanenan dilakukan dengan metode flokulan kimia dengan menggunakan NaOH.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK PKL.PK.BP.02/17 Mar t
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
NUR FAUZIYAH MARTINNINGSIH, 141311133226UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJuni Triastuti, Dr., S.Pi., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 14 Sep 2017 18:04
Last Modified: 14 Sep 2017 18:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61445
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item