NABILLA TRI BUANA DEWI, 141311133118 (2017) IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI CACING EKTOPARASIT IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus)DI KERAMBA JARING APUNG BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text KKC KK PK BP 104 - 17 Dew i - Abstrak.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK PK BP 104 - 17 Dew i - Abstrak.pdf Download (221kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK PK BP 104 - 17 Dew i.pdf Restricted to Registered users only until 15 September 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ikan kerapu merupakan ikan konsumsi yang termasuk komoditas perikanan unggulan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, mempunyai harga yang mahal serta merupakan komoditas ekspor. Jumlah total ekspor ikan kerapu hidup selama tahun 2016 mencapai 4.006.852 ton dan pada triwulan pertama tahun 2017 mencapai 1.122.678 ton. Ikan kerapu memiliki banyak jenis spesies salah satunya adalah Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus). Kerapu Cantang merupakan ikan kerapu hasil hibridisasi antara ikan kerapu macan betina dan kerapu kertang jantan. Ikan kerapu cantang hasil hybrid ini memiliki beberapa keunggulan salah satunya adalah memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih baik, namun tidak menutup kemungkinan ikan kerapu tersebut dapat terserang penyakit dan parasite. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies dan prevalensi cacing ektoparasit yang menginfestasi Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) di Keramba Jaring Apung Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis spesies cacing ektoparasit dan prevalensi cacing ektoparasit yang menginfestasi ikan kerapu cantang. Parameter pendukung dalam penelitian ini adalah kualitas air pada keramba jaring apung ikan kerapu cantang meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas dan amoniak. Cacing ektoparasit yang ditemukan pada ikan kerapu cantang di Keramba Jaring Apung di BPBL Lombok adalah Neobenedenia girellae dan Pseudorhabdosynochus seabassi. Prevalensi cacing ektoparasit tertinggi pada infestasi campuran dari P. seabassi dan N. girellae sebesar 50% dengan kategori frequently (sering kali) ditemukan menginfestasi ikan kerapu cantang. Kategori tertinggi kedua yakni infestasi tunggal Pseudorhabdosynochus seabassi sebesar 27,5% termasuk kategori Often (sering) menginfestasi ikan kerapu cantang sedangkan prevalensi terendah yaitu infestasi tunggal Neobenedenia girellae dengan tingkat prevalensi sebesar 10% menggambarkan bahwa ektoparasit tersebut temasuk kategori Often (sering).

Actions (login required)

View Item