MANAJEMEN PEMELIHARAAN INDUK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERIKANAN BUDIDAYA (BPTPB), BUDIDAYA AIR TAWAR (BAT) WONOCATUR, CANGKRINGAN SLEMAN, YOGYAKARTA.

AL FATH THORIQ ARRIZAL, 141311133087 (2017) MANAJEMEN PEMELIHARAAN INDUK IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERIKANAN BUDIDAYA (BPTPB), BUDIDAYA AIR TAWAR (BAT) WONOCATUR, CANGKRINGAN SLEMAN, YOGYAKARTA. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRCT)
PKL.PK.BP.22-17 Ari m ABSTRAK.pdf

Download (175kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.22-17 Ari m LAPORAN PKL.pdf
Restricted to Registered users only until 19 September 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Manajemen pemeliharaan induk ikan lele sangkuriang (Clarias sp.) yang dilakukan di BPTPB Cangkringan terdapat beberapa kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan pengkoordinasian. Pelaksanaan pemeliharaan induk lele sangkuriang yang dilakukan antara lain melakukan pemeliharaan induk yang baik, menentukan waktu untuk memijahkan ikan lele, pemilihan induk, dan sarana seperti kolam dan sarana lainnya. Dalam pemeliharaan induk ikan lele sangkuriang (Clarias sp.) yang meliputi persiapan kolam, pemilihan indukan, pemberian pakan, proses pemijahan, pengelolaan kualitas air,kontrol terhadap parasit, pendederan larva, dan analisa usaha. Pada awal kegiatan dilakukan sampling terhadap beberapa calon induk ikan lele yang meliputi berat tubuh calon induk dan panjang tubuh calon induk yang nantinya akan digunakan penghitungan perbandingan berat tubuh ketika calon induk akan dipijahkan. Selama proses pemeliharaan induk diberikan pakan berupa pellet yang telah difermentasi dengan tujuan agar mempercepat proses pematangan gonad calon induk. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pengecekan kualitas air dilakukan pada tiga waktu yang berbeda yaitu fase sebelum pemijahan, fase pemijahan dan fase setelah pemijahan. Dilakukan pemeriksaan parasit terhadap induk ikan lele dengan menggunakan dua sampel induk lele yang berbeda kolam untuk diamati parasit yang terdapat pada kedua induk tersebut. Pemeriksaan hanya dilakukan terhadap ektoparasit saja tidak dengan endoparasit, hal ini dikarenakan induk harus dibelah dan membutuhkan biaya yang cukup besar dengan membeli induk yang akan diperiksa. Pada proses pemijahan dilakukan penghitungan terhadap telur hasil pemijahan dengan teliti, penghitungan ini meliputi penghitungan Fekunditas, Fertile Rate (FR), Hatching Rate (HR), dan Survival Rate (SR). Tujuan dari penghitungan ini antara lain untuk menentukan kualitas induk dalam menghasilkan telur dan benih yang berkualitas. Pada akhir kegiatan dilakukan penghitungan analisa usaha mulai dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan dengan tujuan untuk menghitung keuntungan dari proses pemeliharaan induk ikan lele ini.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK PKL.PK.BP.22/17 Arr m
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
AL FATH THORIQ ARRIZAL, 141311133087UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Subekti, Dr., drh., DEAUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Sep 2017 21:15
Last Modified: 18 Sep 2017 21:15
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61571
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item