QORRY PRADNYA PARAMITHA, 141311133188 (2017) PEMBUATAN PAKAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KEPALA UDANG DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERIKANAN BUDIDAYA KEPANJEN, KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.49-17 Par p ABSTRAK.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.49-17 Par p LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only until 27 September 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan pemberian pakan pada ikan adalah menyediakan kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik, pertumbuhan dan hasil panen yang optimum, produksi limbah yang minimum dengan biaya yang masuk akal demi keuntungan yang maksimum. Pakan yang berkualitas gizi dan fisik merupakan kunci untuk mencapai tujuan-tujuan produksi dan ekonomis budidaya ikan. Pengetahuan tentang gizi ikan dan pakan ikan berperan penting di dalam mendukung pengembangan budidaya ikan (aquaculture) dalam mencapai tujuan tersebut. Manfaat praktek kerja lapang ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan tentang teknik pembuatan pakan mandiri dari limbah kepala udang yang difermentasi dan mengetahui fermentator apa saja yang digunakan dalam proses fermentasi serta hambatan dan permasalahan apa saja yang terjadi di UPT Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Kepanjen. Tepung limbah kepala udang merupakan limbah industry pengolahan udang yang terdiri dari kepala dan kulit udang. Proporsi kepala dan kulit udang diperkirakan berkisar antara 30-40 % dari bobot udang segar. Factor positif bagi tepung kepala udang adalah karena produk ini merupakan limbah, sehingga harganya relative murah dan kandungan nutrisinya pun bersaing dengan bahan baku lainnya. Bahan pakan yang akan digunakan dianalisa proksimat untuk mengetahui kandungan nutrisinya. Kemudian, tentukan komposisi pakan antar perlakuan yang dihitung dengan metode uji coba. Proses pembuatan pakan dilakukan dari penyediaan bahan baku, bahan baku yang digunakan yaitu tepung kepala udang, bungkil kedelai, pollard atau dedak gandum, tepung jagung, tepung tapioka dan premix. Setelah itu menyusun ransum, setelah ransum disusun dilanjutkan dengan penghalusan bahan dan pencampuran bahan, setelah bahan tercampur dilakukan fermentasi selama 2-3 hari. Setelah di fermentasi dilanjutkan dengan pengukusan, pencetakan pakan, pengeringan pellet dan pengemasan pellet. Pada proses fermentasi, fermentor yang digunakan adalah probiotik (0,73%) yang didalamnya terdapat beberapa mikroba seperti Lactobacillus sp. dan Bacillus sp. dan ditambah dengan tetes atau molase.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.49/17 Par p | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 26 Sep 2017 20:54 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2017 20:54 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61778 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |