Edy Suryono, 081314153012 (2017) KADAR LOGAM BERAT (Pb dan Cd) PADA SEDIMEN DAN BIVALVIA (Anadara granosa dan Marcia japonica) DI PERAIRAN BARAT DAN SELATAN KABUPATEN BANGKALAN. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (full text)
Tesis.pdf Restricted to Registered users only until 27 September 2020. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat (Pb dan Cd) pada sedimen, bivalvia (Anadara granosa dan Marcia japonica) sebagai bioindikator pencemaran dan batas aman konsumsinya di perairan Socah, Kamal dan Labang. Hubungan antara ukuran kerang dengan kandungan logam berat pada daging kerang juga menjadi subyek penelitian. Analisis kandungan logam berat (Pb dan Cd) pada sedimen dan daging kerang menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Dari hasil analisis didapatkan, kandungan Pb masih dibawah baku mutu, sebesar 85 mg/Kg (IADC/CEDA, 1997). Rerata kandungan Pb tertinggi terdapat pada lokasi sampling Kamal, sebesar 7,95 ± 0,06 mg/Kg. Lokasi sampling yang lain, yaitu Socah dan Labang, masing-masing sebesar 7,35 ± 0,92 dan 7,21 ± 0,40 mg/Kg. Kandungan logam Cd untuk semua lokasi sampling, diatas baku mutu yang ditetapkan oleh IADC/CEDA (1997) sebesar 0,8 mg/Kg. Kandungan logam tertinggi terdapat pada lokasi sampling Socah, sebesar 0,90 ± 0,11 mg/Kg, sedangkan lokasi yang lain, yaitu Kamal dan Labang, masingmasing sebesar 0,83 ± 0,05 dan 0,82 ± 0,04 mg/Kg. Rerata kandungan logam Pb pada kerang, kecuali Kamal, seluruhnya diatas baku mutu yang ditetapkan Badan Standarisasi Nasional/BSN (2009), tapi masih dibawah yang ditetapkan World Health Organization/WHO (2008) sebesar 2 mg/Kg. Untuk logam Cd, lokasi sampling dan kerang semuanya masih dibawah baku mutu, yaitu sebesar 1 mg/Kg (Badan Standarisasi Nasional, 2009). Terdapat korelasi yang signifikan antara ukuran kerang darah dengan kadar logam Pb pada dagingnya, dengan nilai p = 0,014 < 0,05 untuk lokasi Kamal dan p = 0,017 < 0,05 untuk lokasi Labang, tapi nilai korelasinya negatif. Nilai korelasi untuk ukuran kerang dengan kadar Pb semuanya negatif, kecuali pada kerang manis dengan lokasi Labang. Nilai korelasi positif ditunjukkan antara ukuran kerang manis dengan kandungan logam Cd pada dagingnya, kecuali Labang pada kerang manis. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran kerang manis dengan kandungan logam Cd pada dagingnya. Diduga rentang ukuran kerang, terkecil sampai terbesar, yang ditemukan pada semua lokasi sampling terlalu kecil. Dari hasil perhitungan batas aman konsumsi, semua jenis kerang, rerata yang dikonsumsi per minggu masih dibawah batas aman konsumsi yang diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TB 14/17 Sur k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | kandungan logam berat, Pb dan Cd, ukuran, bivalvia, korelasi, Anadara granosa, Marcia japonica | ||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR1-502 Microbiology | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi (S2) | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 27 Sep 2017 01:05 | ||||||
Last Modified: | 27 Sep 2017 01:05 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61803 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |