ARIF RAHMAN HAKIM, 101311123086 (2017) HYGIENE SANITASI PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DAN KELUHAN KESEHATAN SISWA SMA NEGERI 1 KRIAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.

Preview	Text (Abstrak) FKM.196.17 Hak h - Abstrak.pdf Download (26kB) | Preview
	Text (Fulltext) FKM.196.17 Hak h - Sec.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat hygiene sanitasi menyebabkan penyakit bawaan makanan, yaitu gejala penyakit yang muncul karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri patogen, salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan adalah E. coli. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Kondisi Hygiene Sanitasi Pedagang Makanan Jajanan dan Keluhan Kesehatan Siswa SMA Negeri 1 Krian. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Responden adalah pedagang makanan jajanan sebanyak 3 orang dan siswa yang mengkonsumsi makanan jajanan sebanyak 30 orang. Wawancara dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, untuk menilai hygiene sanitasi makanan jajanan dan mengidentifikasi karakteristik pedagang makanan jajanan, pengisian kuesioner dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik dan keluhan kesehatan siswa yang mengkonsumsi makanan jajanan tersebut dan pemeriksaan laboratorium E. coli pada makanan dan alat makan. Makanan yang dijual pedagang makanan jajanan antara lain soto ayam, mie ayam dan es tebu. Persyaratan hygiene sanitasi makanan jajanan belum dilaksanakan oleh pedagang makanan jajanan yang berjualan di sekitar SMA Negeri 1 Krian. Pedagang tidak menggunakan celemek, tidak menggunakan penutup kepala, tidak terdapat sumber air bersih dan pencucian alat makan hanya menggunakan satu bak pencuci, lokasi di sisi jalan raya yang dapat menyebabkan risiko kontaminasi bakteri yang lebih besar. Pemeriksaan laboratorium E. coli pada alat makan dan makanan menunjukkan hasil negatif pada seluruh sampel yang diperiksa. Keluhan kesehatan siswa yaitu demam 16,67%, sakit perut 26,67%, mual 30,00%, pusing 16,67%, dan lesu 16,67%. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu pedagang makanan jajanan tidak melaksanakan persyaratan hygiene sanitasi secara utuh. Sebagian besar siswa tidak mengalami keluhan kesehatan setelah mengkonsumsi makanan jajanan.

Actions (login required)

View Item