ULFA HIKMAYANTI, 101311133093 (2017) STATUS FAAL PARU PEKERJA YANG TERPAPAR DEBU KAYU DI UD. SINAR ABADI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.
|
Text (Abstrak)
FKM.203.17 Hik s - Abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FKM.203.17 Hik s - Sec.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Industri kayu merupakan industri yang mengolah kayu menjadi berbagai produk sekaligus menghasilkan produk samping berupa debu kayu di tempat kerja. UD. Sinar Abadi mengolah kayu gelondongan menjadi produk sawmill. Debu berpotensi terhirup oleh pekerja dan mengakibatkan gangguan faal paru. Selain debu, beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi faal paru diantaranya umur, lama kerja, status indeks massa tubuh, gangguan pada pernapasan, kebiasaan merokok dan kebiasaan menggunakan alat pelindung pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan status faal paru pekerja yang terpapar debu kayu di UD. Sinar Abadi dan faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan total populasi yang bejumlah 36 pekerja. Data didapatkan dari wawancara pekerja, pengukuran debu, pengukuran status indeks massa tubuh dan pemeriksaan faal paru, sedangkan alat dan instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner, high volume dust sampler (hvds), microtoise, timbangan berat badan dan spirometer. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan tabulasi silang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar rata- rata pembebanan waktu di UD. Sinar Abadi adalah sebesar 1,59 mg/m3, sedangkan hasil pemeriksaan spirometri menunjukkan sebesar 42,8% memiliki faal paru normal dan 52,8% memiliki gangguan faal paru. Pekerja yang memiliki gangguan faal paru diantaranya 64,7% terpapar dosis >5mg/m3.tahun, 60% berumur >44 tahun, 64,7% telah bekerja >3 tahun, 100% mengalami obesitas, 100% memiliki gangguan pada pernapasan, 69,9% merupakan perokok, 84,6% merokok dengan dosis >60 batang rokok.tahun dan 76,5% tidak pernah menggunakan alat pelindung pernapasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar debu berada diatas nilai ambang batas dan sebagian besar pekerja mengalami gangguan faal paru. Pekerja yang mengalami gangguan faal paru cenderung dialami oleh pekerja yang terpapar dosis >5mg/m3.tahun, berumur lebih tua, bekerja >3 tahun, memiliki gangguan pada pernapasan, seorang perokok dan merokok dengan dosis >60 batang rokok.tahun, serta tidak pernah menggunakan alat pelindung pernapasan. Disarankan untuk perusahaan melakukan pemasangan local exhaust ventilation.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.203.17 Hik s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | debu kayu, faktor determinan, status faal paru | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email binkol@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2017 22:57 | ||||||
Last Modified: | 07 Dec 2017 22:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61999 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |