SHADER MUBARAK ARTHAMIN, 040419187 (2011) PENERAPAN MODEL ANALISIS ZMIJEWSKI (X-SCORE), OHLSON (Y-SCORE), DAN ALTMAN (Z-SCORE) SEBAGAI ALAT MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN TEXTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2007-2009. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-arthaminsh-21482-a.21011-k.pdf Download (288kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-arthaminsh-19444-a.210-1-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kebangkrutan adalah kesulitan keuangan yang sangat parah sehingga perusahaan tidak mampu menjalankan operasi perusahaan dengan baik. Untuk mengetahui tanda-tanda awal kebangkrutan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menganalisis laporan keuangannya. Analisis untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan perlu dilakukan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan dan mengetahui tanda-tanda kesulitan keuangan yang mengarah pada kebangkrutan perusahaan, sehingga pihak manajemen dapat segera mengambil langkah untuk menyelamatkan perusahaan. Altman, Ohlson dan Zmijewski menemukan rasio yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan yaitu Z-Score Altman, Y-Score Ohlson, dan X-Score Zmijewski. Tujuan penelitian untuk mengetahui bahwa laporan keuangan sebelum terjadi kebangkrutan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan dengan Model Altman, Ohlson dan Zmijewski, dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kebangkrutan Model Altman, Ohlson dan Zmijewski pada perusahaan industri barang konsumsi. Objek penelitian adalah tingkat kebangkrutan perusahaan industri textil gopublic di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Subjek penelitian adalah laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi go-public di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 sebanyak 9 perusahaan. Sumber data penelitian adalah dari catatan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan analisis Z-Score Altman Y-Score Ohlson, dan X-Score Zmijewski, yang kemudian dilanjutkan dengan memprediksi terhadap kondisi actual perusahaan industri barang konsumsi apakah listing atau delisting pada tahun 2010 dan pembuktian ketepatan prediksi masing-masing model terhadap kondisi aktual perusahaan industri barang konsumsi yang sesungguhnya terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ketiga model tersebut tidak satupun secara tepat memprediksi kebangrutan dikarenakan menurut prediksi model altman pada tahun 2009 nilai Z-score 78,8% perusahaan 0bjek penelitian berada pada kriteria bangkrut dan delisting padahal kenyataannya berbanding terbalik menurut data aktual BEI dari 9 perusahaan objek hanya 22,2 % yang secara actual delisting dan itupun bukan perusahaan dengan nilai Z-score terendah begitu pula dengan model ohlson dan zmijewski kedua model itu memprediksi hanya ada 11% atau hanya 1 perusahaan yang diprediksi akan delisting dan itupun bukan salah satu dari 2 perusahaan yang secara aktual benar-benar delisting setelah dilakukan pengamatan terhadap ketiga model prediksi kebangkrutan diketahui bahwa rasio yang paling berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dalam industri barang textil adalah rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas dan leverage

Actions (login required)

View Item