MOCHAMMAD MIFTAKHUL MASHUDA, 141111046 (2017) UJI AKTIVITAS ANTISTRES EKSTRAK BIJI KECUBUNG (Datura metel L.)DENGAN PELARUT ETANOL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) DALAM TRANSPORTASI SISTEM TERTUTUP. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK PK BP 123-17 Mas u-Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK PK BP 123-17 Mas u.pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2020. Download (924kB) | Request a copy

Abstract

Transportasi merupakan salah satu aspek terpenting di dalam suatu usaha pembudidayaan ikan. Salah satu jenis ikan yang sering ditransportasikan adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy), karena ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang termasuk dalam 10 jenis ikan komoditas unggulan yang menjadi target peningkatan produksi perikanan budidaya pada tahun 2010-2014. Pada proses transportasi terjadi perubahan sifat lingkungan yang relatif sangat mendadak sehingga akan menyebabkan ikan stres yang menginduksi pada tingginya tingkat glukosa darah, selanjutnya dapat menganggu pertumbuhan bahkan mematikan. Namun, stres pada ikan bisa dihindari atau dicegah, dengan menambahkan bahan antistres yang digunakan untuk menekan metabolisme dan aktivitas ikan selama transportasi. Salah satu bahan antistres yang digunakan adalah ekstrak dari tanaman kecubung (Datura metel L.). Tanaman kecubung mengandung senyawa alkaloid (atropin, hiosiamin, dan skopolamin). Isolasi senyawa alkaloid pada tanaman kecubung menghasilkan senyawa yang mengakibatkan efek relaksasi pada otot gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian dosis optimal ekstrak biji kecubung sebagai bahan antistres berpengaruh terhadap kadar glukosa darah dan kelulushidupan sehingga dapat mempertahankan kadar glukosa darah normal dan menghasilkan kelulushidupan terbaik pada benih ikan gurami dalam transportasi tertutup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisa statistik menggunakan Analysis of Variant (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak biji kecubung sebagai bahan antistres berpengaruh terhadap kadar glukosa darah dan kelulushidupan benih ikan gurami dalam transportasi sistem tertutup. Pemberian dosis optimal ekstrak biji kecubung yang dapat mempertahankan kadar glukosa darah normal benih ikan gurami selama transportasi dengan sistem tertutup adalah dosis 0,5 g/L,pada jam ke-0 sebesar 43,50 mg/dL jam ke-2 sebesar 38,75mg/dL jam ke-4 sebesar 41,50 mg/dL jam ke-6 sebesar 55,75 mg/dL setelah penyegaran dalam masa pemulihan sebesar 37,50 mg/dL dan yang dapat menghasilkan kelulushidupan terbaik sebesar 90% selama enam jam proses transportasi dan 85% setelah 12 jam proses penyegaran dalam masa pemulihan adalah dosis 0,5 g/L. Pemberian ekstrak biji kecubung juga berpengaruh terhadap waktu onset dan waktu pulih. Waktu onset tercepat dengan dosis 4,5 g/L sebesar 6,75 menit dan waktu pulih tercepat dengan dosis 0,5 g/L sebesar 1,25 menit. Pengukuran kualitas air yang meliputi parameter fisika dan kimia, yaitu suhu, pH, DO, dan amoniak. Suhu air media transportasi pada jam ke-0 berkisar antara 26-27oC,namun pada jam ke-2, jam ke-4 dan jam ke-6 mengalami penurunan yaitu sebesar 20-22oC. pH air media transportasi pada jam ke-0 berkisar antara 7-8, namun pada jam ke-2, jam ke-4 dan jam ke-6 mengalami penurunan berkisar 7. Kadar oksigen terlarut (DO) dalam air selama proses transportasi stabil 6 ppm. Kadar amoniak dalam air selama transportasi berkisar antara 0-0,5 mg/L. Pengukuran kualitas air setelah 12 jam penyegaran dalam masa pemulihan suhu sebesar 26-270 C, pH 7, DO 6 ppm dan amoniak 0,5 mg/L.

Actions (login required)

View Item