UJANG RUKMAN, S.H., 031514253082 (2017) EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) YANG TELAH DILAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI MELALUI SUBROGASI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (678kB) | Preview
	Text (full text) TESIS.pdf Restricted to Registered users only until 11 October 2020. Download (2MB)

Abstract

Semakin berkembang dan meningkatnya baik secara kwalitas maupun kwantitas kehidupan manusia maka kebutuhan akan tempat tinggal juga semakin berkembang, terlebih rumah sebagai kebutuhan primer sudah barang tentu setiap orang akan mengutamakan hal tersebut dalam pemenuhannya. Untuk memenuhi kebutuhan akan rumah tinggal sebagai kebutuhan pokok tersebut, setiap orang akan berusahan untuk memenuhinya sehingga berbagai cara dan upaya akan dilakukan. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan akan rumah tinggal adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada bank. Bank dalam menyalurkan KPR kepada calon debitur akan melakukan kerjasama dengan perusahaan penyedia property atau biasa disebut dengan developer dan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, salah satunya yaitu dengan adanya agunan yang dilakukan pengikatan secara sempurna, sehingga apabila debitor wanprestasi, bank selaku kreditor dapat melakukan eksekusi sehingga bank dapat memperoleh piutangnya. Selain melalui eksekusi jaminan Hak Tanggungan sebagai salah satu sumber pemenuhan piutang kreditor, bank selaku kreditor dapat meminta kepada developer untuk melakukan buyback sebagaimana perjanjian kerjasama yang telah dibuat dan ditandatangani. Proses buyback guarantee ini dilakukan melalui subrogasi yang mempunyai akibat hukum berpindahnya hakhak Bank selaku kreditor lama kepada pengembang selaku kreditor baru termasuk hak-hak istimewa yang melekat pada pengikatan hak kebendaannya.

Actions (login required)

View Item