dr.Adi Habibi, NIM011228176306 (2017) PROFIL LATERAL ACROMIAL ANGLE PADA ULTRASONOGRAFI BAHU DIBANDINGKAN FOTO BAHU PROYEKSI ANTERIOR POSTERIOR PADA PASIEN NYERI BAHU DI RSUD DR.SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (113kB) | Preview |
|
Text (full text)
PENELITIAN HABIBI VANCOUVER.pdf Restricted to Registered users only until 17 October 2020. Download (2MB) |
Abstract
Gangguan rotator cuff mempunyai hubungan dengan morfologi acromion.Foto bahu Anterior Posterior dan ultrasonografi dapat mengevaluasi sendi acromioclavicular pada bidang coronal, penelitian ini ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengukuran lateral acromial angle pada ultrasonografi dan foto bahu anterior posterior. Tujuan : Peneltian ini bertujuan mendapatkan profil Lateral acromial angle dengan Ultrasonografi dibandingkan Foto Bahu Proyeksi Anterior Posterior. Metode : Jumlah sampel 30 pasien nyeri bahu. Pemeriksaan dengan skening longitudinal di ACJ dan dilakukan Foto Bahu Proyeksi AP Hasil : Prevalensi berdasarkan jenis kelamin laki-laki 11 pasien (36%) , wanita 19 pasien (64%). Nyeri bahu banyak didapatkan pada kelompok umur 51-60 tahun 16 pasien (54%). Pada laki umur 51-60 tahun 5 pasien (46%), pada wanita umur 51-60 tahun 11 pasien (58%). Klinis frozen shoulder 15 pasien (50%), klinis nyeri bahu 11 pasien (37%). Pengukuran Lateral Acromial Angle menggunakan Foto Bahu Proyeksi AP didapatkan hasil LAA < 10 derajat (Normal) 6 pasien (20%) dan LAA > 10 derajat (Downslooping) sebanyak 24 pasien (80%). Pengukuran LAA (Lateral Acromial Angle) menggunakan USG Bahu hasil LAA < 10 derajat (Normal) 4 pasien (14%) dan LAA > 10 derajat (Downslooping) 26 pasien (86%). Hasil pemeriksaan ultrasonografi terhadap pasien dengan normal LAA Rotator cuff tear 4 orang (40%) Tendinopathy 1 orang (10%) Osteoarthritis ACJ 1 orang (10%) Efusi bursa 2 orang (20%) Impingement subacromial 1 orang (10%) Normal 1 orang (10%). Hasil pemeriksaan USG Bahu terhadap pasien dengan Downslooping LAA didapatkan Rotator cuff tear 10 orang (25%), Tendinopathy 9 orang (22%), Osteoarthritis 10 orang (25%), Inflamasi AC joint (Arthritis) 1 orang (2%), Efusi bursa 3 orang (8%), Impingement subacromial 4 orang (10%), Adhesive capsulitis 1 orang (3%), Normal 2 orang (5%). Kesimpulan : Pemeriksaan USG Bahu sangat disarankan karena dapat mendeteksi banyak kelainan pada bahu digunakan sebagai modalitas alternatif untuk menilai anatomi maupun kelainan pada ACJ.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS R.01/17 Hab p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemeriksaan USG Bahu sangat disarankan karena dapat mendeteksi banyak kelainan pada bahu digunakan sebagai modalitas alternatif untuk menilai anatomi maupun kelainan pada ACJ. | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Radiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2017 22:47 | ||||||
Last Modified: | 16 Oct 2017 22:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64021 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |