HUBUNGAN LOKASI PUNCTURE DENGAN KECEPATAN FLOW VOLUME PADA ARTERIOVENOUS FISTULA SHUNT SEBAGAI AKSES HEMODIALISA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA (Studi cohort retrospektif di RSUD Dr. Soetomo Periode 01 Oktober 2015 - 28 Februari 2016)

dr. Muhammad Adi, NIM011228176307 (2017) HUBUNGAN LOKASI PUNCTURE DENGAN KECEPATAN FLOW VOLUME PADA ARTERIOVENOUS FISTULA SHUNT SEBAGAI AKSES HEMODIALISA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA (Studi cohort retrospektif di RSUD Dr. Soetomo Periode 01 Oktober 2015 - 28 Februari 2016). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (130kB) | Preview
[img] Text (full text)
Penelitian Final dr. Muhammad Adi.compressed.pdf
Restricted to Registered users only until 17 October 2020.

Download (1MB)

Abstract

Pasien-pasien dengan Gagal Ginjal Kronik (GGK) memerlukan terapi pengganti ginjal (Renal Replacement Therapy) antara lain dengan hemodialisis, peritoneal dialisis, dan transplantasi ginjal. Untuk hemodialisis diperlukan akses vaskuler yang baik. AVF (arteriovenous fisulasi) merupakan prosedur pilihan bagi pasien yang harus menjalani hemodialisis oleh karena persiapannya mudah, bisa digunakan dalam waktu lama dan memiliki risiko infeksi yang lebih kecil dibanding yang lainnya. Ultrasonografi adalah modalitas pencitraan non-invasif dan dapat memvisualisasi kualitas dan kuantitas akses vaskular tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa ukuran diamater vena dan flow volume pada 2 cm sampai 7 cm setelah operasi AVF sehingga dapat menentukan lokasi puncture yang akan dilakukan hemodialisa dengan menggunaan alat USG pada AVF sebagai akses hemodialisa. Metode dan Bahan : Penelitian ini adalah studi cohort retrospektif. Mengunakan USG Hitachi probe linier (7-10 MHz) dengan lokasi puncture mulai 2 cm sampai dengan 7 cm dari AVF shunt sebagai akses vaskuler hemodialisa pada pasien PGK stadium V yang akan dilakukan hemodialisa setelah operasi dengan menggunakan alat ultrasonoraphy. Hasil : Dari 33 sampel terdiri dari : laki-laki 76,5% dan perempuan 23,5% , rerata usia 40 - 49 tahun. Lokasi AVF pada radiocephalica 85 %, brachiocepahlica 15 %. Berdasarkan rata-rata flow volume per jarak puncture, pada jarak 2 cm, rata-rata flow volume adalah 408,48 cm/min, pada jarak 3 cm, rata-rata flow volume sebesar 832,1212 cm/min, pada jarak 4 cm rata-rata flow volume sebesar 1017,88 cm/min, pada jarak 5 cm rata-rata flow volume sebesar 1227,93 cm/min, pada jarak 6 cm rata-rata flow volume sebesar 1153,03 dan pada jarak 7 cm, rata-rata flow volume sebesar 956,96 cm/min. Kesimpulan : Terdapat hubungan lokasi puncture dengan kecepatan flow volume pada pasien PGK yang akan dilakukan hemodialisa dengan menggunaan alat USG pada AVF shunt sebagai akses vaskuler hemodialisa.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.R 05/17 Adi h
Uncontrolled Keywords: Gagal ginjal kronik, Hemodialisa, Arteriovenus fistula, Ultrasonografi, Puncture.
Subjects: R Medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Radiologi
Creators:
CreatorsNIM
dr. Muhammad Adi, NIM011228176307NIM011228176307
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorUlinta Purwati P, dr. , Sp.Rad (K) Onk RadUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 16 Oct 2017 23:32
Last Modified: 16 Oct 2017 23:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64036
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item