Cahyanti Nugraheni, dr (2017) HUBUNGAN ANTARA HBsAg KUANTITATIF DAN HBeAg KUALITATIF IBU DENGAN INFEKSI VIRUS HEPATITIS B PLASENTA PADA IBU HAMIL DENGAN HEPATITIS B. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (102kB) | Preview
	Text (full text) Laporan Hasil-Hubungan antara HBsAg dan HBeAg.pdf Restricted to Registered users only until 25 October 2020. Download (2MB)

Abstract

Infeksi Hepatitis B dalam kehamilan menyebabkan transmisi intrauteri melalui transmisi transplasenta yang diawali dengan infeksi pada Plasenta. Status viremia ibu dan HBeAg meningkatkan resiko penularan infeksi intrauteri. HbsAg kuantitatif berhubungan dengan tingkat DNA virus pada Hepatitis B Kronis. Tujuan: Mengetahui hubungan antara HBsAg kuantitatif dan HBeAg kualitatif dengan transmisi intrauteri melalui infeksi transplasenta. Metode: Merupakan penelitian cross sectional pada 33 ibu hamil dengan HBsAg positif di RSUD dr Soetomo, RSUD dr Soewandhie, RSUD Haji, RS Universitas Airlangga, dan RSUD Sidoarjo. Darah vena perifer ibu diperiksakan HBsAg kuantitatif dan HBeAg kualitatif, kemudian pada plasenta dilakukan pemeriksaan imunohistokimia HBsAg untuk mendeteksi infeksi plasenta. Transmisi intrauteri ditandai dengan HBsAg yang positif pada darah tali pusat bayi. Hasil: Didapatkan infection rate plasenta sebesar 33 % dan cenderung menurun pada sel dari sisi maternal ke fetal. Didapatkan hubungan positif antara HBsAg kuantitatif dengan infeksi plasenta (p=0,012, r=0,433). Didapatkan cut off point HBsAg kuantitatif terhadap infeksi plasenta yaitu 3,14 Log10 IU/ml (1380,38 IU/ml) dengan sensitifitas 90% dan spesifisitas 83 %. Infection rate pada kelompok HBeAg positif lebih tinggi (p=0,002) dengan OR 15,56 (95% CI 2,5-95,7). Infeksi plasenta berhubungan signifikan dengan transmisi intrauteri (p=0,002) dengan OR 4,6 (95%CI 2,29-9,4). Hubungan paling signifikan pada infeksi sel endotel kapiler terhadap transmisi intrauteri.

Actions (login required)

View Item