Dhea Kusumawardani, 031311133030 (2017) KEPASTIAN HUKUM DAN KEKUATAN EKSEKUSI PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (ANALISA PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 K/KPPU/2002 TENTANG PENGGUNAAN IRAH-IRAH). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
FH.223.17 . Kus.k - ABSTRAK.pdf Download (478kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FH.223.17 . Kus.k - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 31 October 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Irah-irah adalah kepala putusan berkekuatan eksekutorial dan penggunaannya limitatif hanya pada putusan pengadilan dan dokumen tertentu. KPPU, sebuah lembaga negara penunjang, pernah menggunakan irah-irah pada beberapa putusan awalnya. Putusan KPPU tidak lagi menggunakan irah-irah semenjak Putusan MARI No. 03 K/KPPU/2002 menyatakan KPPU telah melebihi kewenangannya dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.KPPU tidak memiliki kewenangan atribusi, delegasi, maupun mandat untuk menggunakan irah-irah sehingga Putusan KPPU berirah-irah batal demi hukum. Putusan KPPU memerlukan penetapan Pengadilan Negeri untuk dieksekusi. Namun, Rancangan Revisi Undang-Undang Persaingan Usaha mengatur bahwa KPPU tidak memerlukan penetapan pengadilan terkait.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 FH.233/17 Kus k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | KPPU, irah-irah, kekuasaan kehakiman, lembaga negara penunjang, kewenangan, eksekusi. | ||||||
Subjects: | K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Binkol1 1 | ||||||
Date Deposited: | 28 Dec 2017 18:51 | ||||||
Last Modified: | 17 Jan 2018 22:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65070 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |