Fitria Khusnul Khotimah, dr., NIM011218086301 (2017) PENGARUH PAPARAN MUSIK MOZART SELAMA KEBUNTINGAN DENGAN FOOD RESTRICTION 50% TERHADAP KEPADATAN DENDRIT CEREBRUM DAN CEREBELLUM RATTUS NORVEGICUS BARU LAHIR. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (full text)
TESIS FITRIA (Compressed).pdf Restricted to Registered users only until 2 November 2020. Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan otak manusia terjadi secara terus menerus sejak usia kehamilan 3 minggu. Sampai dengan akhir kehamilan terjadi pertumbuhan cepat serta perluasan struktur korteks, subkorteks dan jalur saraf. Dendrit yang merupakan ekstensi dari neuron berfungsi menerima dan memproses sinaps. Saat kehamilan merupakan saat tepat untuk menyiapkan potensi kecerdasan . Diantara upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak sejak dini adalah dengan memberikan nutrisi dan stimulasi memadai saat kehamilan. Stimulasi musik Mozart pranatal diketahui dapat menghasilkan parameter potensi kecerdasan yaitu peningkatan jumlah sel neuron. Marcianora pada tahun 2015 menemukan bahwa paparan musik Mozart menghasilkan ekspresi BDNF dan kepadatan dendrit yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Nutrisi mempengaruhi perkembangan otak. Penelitian Zhang (2016) menyebutkan food restriction 50% menurunkan kepadatan dendrit pada anak tikus. Penelitian ini merupakan rangkaian penelitian menambah tumbuh kembang otak sejak dalam rahim yang diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Tujuan: Mempelajari pengaruh paparan musik mozart selama kebuntingan dengan food restriction 50% terhadap kepadatan dendrit otak rattus novergicus baru lahir dibagian cerebrum dan cerebellum. Metode: Penelitian analitik eksperimental laboratoris dengan desain single blind randomized post test only control group menggunakan hewan coba Rattus norvegicus yang mendapat food restriction 50% di kandang hewan coba Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Kelompok hewan coba dibagi dua yaitu kelompok kontrol tanpa diberi perlakuan, dan kelompok perlakuan diberi paparan musik Mozart urutan baku sejak kebuntingan hari ke-10. Analisa kepadatan dendrit menggunakan uji komparasi. Hasil penelitian: Didapatkan perbedaan bermakna kepadatan dendrit dengan nilai p=0,000 (mean 4.47 + 1.00 pada kelompok kontrol, 9.842 + 0.813 pada kelompok Mozart) di cerebrum. Didapatkan perbedaan secara bermakna kepadatan dendrite dengan nilai p=0,000 (mean 3.831 + 0.808 pada kelompok kontrol, 9.779 + 1.09 pada kelompok Mozart) di cerebellum. Tidak didapatkan perbedaan kepadatan dendrit kelompok yang mendapatkan paparan musi Mozart di cerebrum dan cerebellum (9.842+ 0.813 vs 9.779 + 1.09)
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKKli 02/17 Kho p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Musik Mozart, paparan, prenatal, kepadatan dendrit, food restriction 50% Rattus norvegicus. | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 01 Nov 2017 21:39 | ||||||
Last Modified: | 01 Nov 2017 21:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65528 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |