MITHA RIZKY RACHMAWATI, 121311133042 (2017) INTERTEKSTUALITAS DALAM CERITA PENDEK “BAGAIMANA MURJANGKUNG MENDIRIKAN KOTA DAN MATI SAKIT PERUT” KARYA A.S. LAKSANA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
FS BI 75-17 Rac i Abstrak.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FS BI 75-17 Rac i Sec.pdf Restricted to Registered users only until 2 November 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Intertekstualitas Dalam Cerita Pendek Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut Karya A.S. Laksana” bertujuan untuk mengungkap identifikasi intertekstualitas melalui kemunculan tokoh-tokoh dan persoalan-persoalan pada peristiwa dalam teks dan selanjutnya adalah mengungkap hubungan dan makna intertekstualitas antara “Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut” dengan sejumlah hal yang tampak akrab peristiwa sejarah Batavia dan Kolonialisme. Pendekatan yang dimanfaatkan untuk mengungkapkan relasi dan makna intertekstualitas melalui kemunculan tokoh-tokoh dan persoalan-persoalan pada peristiwa dalam cerita pendek “Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut” karya A.S. Laksana dengan Batavia dan Kolonialisme adalah pendekatan Intertekstualitas yang dikembangkan oleh Julia Kristeva. Dalam pengertian umum teks adalah dunia semesta ini, bukan hanya teks tertulis ataupun lisan. Adat-istiadat, kebudayaan, agama, film, drama dan lain sebagainya secara umum adalah teks. Karya sastra ditempatkan dalam kerangka ruang dan waktu secara kongkrit, sehingga teks sastra memiliki relasi dengan teks-teks lain. Batavia merupakan peristiwa dalam teks yang muncul secara eksplisit sedangkan kolonialisme merupakan peristiwa dalam teks yang muncul secara implisit dengan beberapa hal sebagai bentuk atas kritik kekuasaan pada peristiwa sejarah terkait dan masa sekarang. Berdasarkan penelitian ini, hasil yang diperoleh melalui pemaknaan atas teks cerita pendek “Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut” karya A.S. Laksana tersebut sebagai bentuk kritik atas kekuasaan pada era reformasi yang semakin bertumbuh dengan liar sistem kekuasaan (sama halnya dengan masa kolonialisme) yang tidak lagi melebarkan ruang demokrasi bagi masyarakat luas, ingin mendapatkan keuntungan pribadi, pengendalian sumber daya alam dan manusia secara tidak merata sehingga timbulnya pertentangan, persaingan, perebutan kekuasaan, tindakan diskrimatif, tidak meratanya pembangunan dan perekonomian yang kemudian meningkatnya kesengsaraan dan kemiskinan. Kembali dihadirkannya teks dengan latar peristiwa sejarah pada masa kolonialisme tentunya memenuhi maksud bahwa hal-hal yang terjadi pada masa silam (kolonialisme) tersebut juga masih berlangsung hingga saat ini sebagai suatu bentuk protes mengenai sistem pemerintahan era reformasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 FS.BI.75/17 Rac i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Intertekstualitas, Cerita Pendek, Tokoh-Tokoh, Murjangkung, Batavia, dan Kolonialisme. | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1-6790 Literature (General) | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Binkol2 2 | ||||||
Date Deposited: | 01 Jan 2018 16:46 | ||||||
Last Modified: | 01 Jan 2018 16:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65578 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |