CORE STABILITY EXERCISE PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT

Ayu Ristiyawati, 151410213029 (2017) CORE STABILITY EXERCISE PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
FV.FST.26.17 . Ris.c - ABSTRAK.pdf

Download (31kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FV.FST.26.17 . Ris.c - SEC.pdf
Restricted to Registered users only until 6 November 2020.

Download (845kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif pada kartilago sendi dengan perubahan reaktif pada batas-batas sendi, seperti pembentukan osteofit, perubahan tulang subkondral, reaksi fibrous pada sinovium, dan penebalan kapsul sendi. Sendi yang sering terkena osteoarthritis adalah sendi-sendi benar (true joint atau diarthrosis), yaitu sendi-sendi yang mempunyai kapsul sendi, membran sinovialis, cairan sinovialis, dan kartilago sendi. Osteoarthritis pada umumnya mengenai sendi yang banyakmenahan beban seperti sendi panggul dan sendi lutut. Pada osteoarthritislutut dapat menyebabkan beberapa problem bagi penderita seperti adanya nyeri, keterbatasan luas gerak sendi, penurunan kekuatan otot dan spasme otot. Sehingga terdapat keterbatasan dalam beraktivitas dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Salah satu tindakan yang di berikan fisioterapis untuk meningkatkan kemampuan dan mobilitas fungsional pada osteoarthritis lutut berupa terapi latihan dengan metode core stability exercise. Tujuan dari core stability exercise antara lain untuk : meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki postur tubuh, mengurangi nyeri, meningkatkan kemampuan dan mobilitas fungsional pada pasien. Pemberian core stability exercise mempunyai kaitan antara core stability dengan hip, knee, dan ankle. Hal ini karena semua bagian pada tubuh terhubung satu sama lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu juga sesuai dengan teori iradiasi, yaitu bilateral dapat stimulus yang kuat pada satu stimulus tertentu, maka stimulus tersebut akan disebarkan ke regio lain (terutama regio yang berdekatan dengan regio yang terstimulus tersebut). Jika core kuat, maka otot-otot pada hip, knee, dan ankle juga akan menjadi kuat. Pada studi kasus ini core stability exercise dilakukan sebanyak lima kali pertemuan, dan didapat hasil yaitu nyeri berkurang, adanya peningkatan kekuatan otot, peningkatan kemampuan dan mobilitas fungsional, peningkatkan luas gerak sendi sebesar 100 pada fleksi hip dan fleksi-ekstensi lutut kanan dan kiri. Untuk mendapatkan latihan yang maksimal,diperlukan kerjasama yang baik antara fisioterapis , pasien dan keluarga pasien.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV.FST.26/17 Ris c
Uncontrolled Keywords: Osteoarthritis lutut, Core Stability Exercise
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > Including massage, exercise, occupational therapy, hydrotherapy, phototherapy, radiotherapy, thermotherapy, electrotherapy
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Fisioterapi
Creators:
CreatorsNIM
Ayu Ristiyawati, 151410213029UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNuniek Nugraheni S, dr.,Sp.KFRUNSPECIFIED
Thesis advisorRizky Praditiwi A.G., Amd.Ft., SKMUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol1 1
Date Deposited: 29 Dec 2017 14:41
Last Modified: 29 Dec 2017 14:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65833
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item