KEN SIWI, 151410213043 (2017) PENATALAKSANAAN PROGRAM TERAPI FISIK DADA PADA KASUS PNEUMOTORAKS YANG DISEBABKAN TUBERKULOSIS PARU. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) FV.FST.34.17 . Siw.p - ABSTRAK.pdf Download (216kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FV.FST.34.17 . Siw.p - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 6 November 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pneumotoraks yang disebabkan oleh tuberkulosis paru merupakan suatu komplikasi. Pneumotorak adalah suatu kondisi adanya udara dalam cavum pleura. Problem yang didapat meliputi sesak nafas, penurunan mobilitas sangkar toraks, postur yang buruk, pola nafas tidak normal, terjadi spasme pada otot-otot bantu pernafasan, terjadi penurunan kekuatan otot, serta penurunan toleransi aktivitas. Tindakan yang dapat dilakukan oleh fisioterapi pada pasien yang mengalami pneumotoraks yang disebabkan oleh tuberkulosis paru adalah program terapi fisik dada dengan tambahan program fisioterapi lain sebagai penunjang program terapi fisik dada, yang meliputi pemberian massase pada otot-otot bantu pernafasan yang spasme, koreksi postur, latihan gerak aktif pada anggota gerak atas dan bawah, latihan penguatan otot, latihan endurance, serta edukasi. Hasil yang didapat setelah pasien melakukan program terapi fisik dada serta program fisioterapi lain sebagai penunjang sebanyak 6 kali adalah pasien tidak lagi sesak nafas, terjadi peningkatan oksigenasi dan kapasitas vital paru, gerakan nafas dada sisi kiri dan kanan lebih simetris, spasme otot bantu pernafasan berkurang, mobilitas sangkar toraks meningkat, postur pasien menjadi lebih baik, tes faal paru sederhana meningkat, terdapat peningkatan penggunaan trifflow-meter, serta tes indeks barthel menunjukan kemajuan dimana pasien lebih mandiri tetapi masih dalam kategori ketergantungan ringan.

Actions (login required)

View Item