Asosiasi Kadar Oxidized LDL (oxLDL) dengan Kekakuan Arteri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) Penelitian Observasional Analitik- Potong Lintang pada Penderita DMT2 di Poliklinik Endokrinologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya

HERNYCANE SOSILYA (2017) Asosiasi Kadar Oxidized LDL (oxLDL) dengan Kekakuan Arteri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) Penelitian Observasional Analitik- Potong Lintang pada Penderita DMT2 di Poliklinik Endokrinologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (109kB) | Preview
[img] Text (full text)
HERNYCANE.compressed.pdf
Restricted to Registered users only until 14 November 2020.

Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan hipotesis modifikasi oksidatif, kadar oxLDL plasma berperan sentral pada aterosklerosis, namun juga berhubungan dengan kekakuan arteri. Diketahui bahwa asosiasi antara kadar oxLDL dengan kekakuan arteri pada pasien DMT2 berkorelasi lemah, namun mengingat tingginya insiden penyakit kardiovaskuler di Indonesia dan berbagai penelitian yang ada dilakukan menggunakan metode pengukuran oxLDL dan populasi yang berbeda maka tetap diperlukan penelitian ini dilakukan. Tujuan Penelitian : Menentukan asosiasi antara kadar oxLDL plasma dengan kekakuan arteri yang diukur dengan brachial ankle-Peak Wave Velocity (ba-PWV) pada pasien DMT2. Metode : Penelitian ini merupakan studi cross sectional terhadap 73 pasien DMT2, usia 45-70 tahun, laki-laki dan perempuan. DMT2 ditentukan berdasar kriteria Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) 2015. Pengukuran kadar oxLDL plasma dengan metode ELISA menggunakan monoklonal antibodi 4E6 (kit Mercodia), yang mengenali epitop pada ApoB yang mengalami modifikasi, sedangkan ba-PWV diukur menggunakan automatic waveform analyzer (Va-Serra 1000). Analisis statistik asosiasi kadar oxLDL dengan kekakuan arteri dilakukan dengan uji non parametrik Spearman. Hasil : Rerata usia subyek penelitian adalah 58,82±8,11tahun dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (57,5%). Sebanyak 66 subyek (90,4%) mengalami kekakuan arteri.Median kadar oxLDL sebesar 46,2 (31,6-110,5) U/L dan median nilai ba-PWV sebesar 15,7 (11,4-24,1) meter/detik. Didapatkan korelasi lemah antara kadar oxLDL dengan ba-PWV (r=0,265, p=0,024). Pada subanalisis didapatkan asosiasi bermakna antara HbA1C dengan kadar oxLDL dan juga asosiasi bermakna tekanan darah sistolik dengan ba-PWV. Kesimpulan :Pada penelitian ini didapatkan korelasi lemah antara kadar oxLDL di sirkulasi dengan kekakuan arteri, dimana kadar oxLDL menentukan hanya 26,5% kekakuan arteri pada pasien DMT2.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS IPD 05/17 Sos a
Uncontrolled Keywords: pasien DMT2, Surabaya, oxLDL, ba-PWV
Subjects: R Medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam
Creators:
CreatorsNIM
HERNYCANE SOSILYAUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Murtiwi, dr.,SpPD-KemdUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 13 Nov 2017 21:27
Last Modified: 13 Nov 2017 21:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/66462
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item