Dinda Asa Paramitha, 111514253020 (2017) PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA, KEMATANGAN EMOSI, DAN ADVERSITY QUOTIENT (AQ) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DENGAN STATUS SOSIAL EKONOMI RENDAH DI SMAN 1 PORONG. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (251kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 11 December 2020. Download (1MB)

Abstract

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dukungan sosial orangtua, kematangan emosi, dan Adversity Quotient terhadap motivasi belajar siswa dengan status sosial ekonomi rendah di SMAN 1 Porong. Definisi motivasi belajar mengacu pada teori Schunk (2012) yaitu kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan. Dukungan sosial orangtua mengacu pada teori Sarafino (2011) yaitu suatu kenyamanan, perhatian, penghargaan, ataupun batuan yang diterima individu dari orangtua. Kematangan emosi dari teori Smitson (1976) yaitu proses dimana kepribadian secara terus menerus berusaha untuk mencapai keadaan emosi yang sehat, baik secara intrafisik maupun interpersonal. Adversity Quotient menggunakan teori dari Stoltz (2008) yaitu kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi suatu peluang keberhasilan mencapai tujuan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Porong, dengan jumlah subjek sebanyak 158 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner mengenai dukungan sosial orangtua, kematangan emosi, Adversity Quotient, dan motivasi belajar yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala dukungan sosial orangtua terdiri dari 47 aitem dengan reliabilitas 0,938, skala kematangan emosi terdiri dari 25 aitem dengan reliabilitas 0,891, skala motivasi belajar terdiri dari 30 aitem dengan reliabilitas 0,926,dan skala adversity quotient terdiri dari 31 aitem dengan reliabilitas 0,937. Teknik analisis data menggunakan model regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai signifikansi 0.000 (<0,05) dengan F 64.068 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial orangtua, kematangan emosi, dan Adversity Quotient terhadap motivasi belajar siswa dengan status sosial ekonomi rendah di SMAN 1 Porong. Hasil uji determinasi diperoleh nilai R sebesar 0,745 artinya terdapat hubungan yang kuat antara variabel independen dengan dependen dan nilai adjusted R square sebesar 0,547 artinya variabel dukungan sosial orangtua, kematangan emosi, dan Adversity Quotient secara simultan memberikan sumbangan sebesar 54,7% terhadap motivasi belajar. Secara parsial dukungan sosial orangtua memberikan pengaruh dengan nilai signifikansi (0,000) < 0,05 dan besarnya pengaruh 0.243 (24,3%). Adversity Quotient secara parsial juga memberikan pengaruh dengan signifikansi (0,000) < 0,05 dan besarnya pengaruh 0.473 (47,3%). Namun secara parsial kematangan emosi tidak memberi pengaruh terhadap motivasi belajar dengan nilai signifikansi (0,115) > 0,05 dan besarnya pengaruh -0.157. Sehingga bila ditarik garis regresi yaitu Y = 17,800 + 0,243X1 – 0,157X2 + 0,473X3. Kata kunci: Siswa, Status Sosial Ekonomi Rendah, Dukungan Sosial Orangtua, Kematangan Emosi, Adversity Quotient, Motivasi Belajar

Actions (login required)

View Item