Albertha Nilasari D. Nastiti, 071211233024
(2017)
Kepentingan Tiongkok Dalam Pembangunan Bendungan Di Sungai Mekong.
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6 (1).
pp. 64-76.
ISSN 2302-8777
Abstract
Sungai Mekong memainkan peran yang sangat penting dalam menopang perekonomian negara-negara di daerah subregional Mekong, seperti Tiongkok, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam. Berbeda dengan negara-negara lainnya yang lebih mengutamakan aliran sungai untuk irigasi dan perikanan, Tiongkok melihat adanya potensi yang tinggi dalam pengembangan sumber daya energi hydropower. Hal ini akhirnya mendorong pemerintah untuk memulai program pembangunan cascade of eight dams di Provinsi Yunan. Akan tetapi dalam perkembangannya proyek ini memperoleh banyak kritikan terutama dari negara-negara subregional lainnya, berkaitan dengan berbagai dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan hydropower tersebut. Posisi Tiongkok yang berada didaerah hulu sungai mengakibatkan negara-negara yang berada dibawahnya juga merasakan dampak negatif dari pembangunan hdropower tersebut. Walaupun demikian, pemerintah Tiongkok terlihat tidak gentar dan tetap melanjutkan proyek pembangunan tersebut hingga pembangunan bendungan terakhir. Teori pattern of development dari Hollis B. Chenery digunakan untuk mengidentifikasi alasan-alasan dibalik pembangunan bendungan tersebut. Melalui teori tersebut diketahui bahwa pelaksanaan pembangunan bendungan Tiongkok di sungai Mekong berkaitan dengan upaya pembangunan di wilayah barat Tiongkok dan sebagai upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
Actions (login required)
|
View Item |