Haidar Ali, 071112074
(2017)
Non-Tariff Barrier Tiongkok Terhadap Perdagangan Sarang Burung Walet 2012-2015.
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6 (1).
pp. 278-284.
ISSN 2302-8777
Abstract
Sarang burung walet adalah komoditas yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, komoditas ini
memiliki pasar yang sangat spesifik yaitu Tiongkok, kepeminatan ini berlangsung sejak Dinasti
Ming. Hingga saat ini hanya terdapat dua negara yang mampu memproduksi komoditas sarang
burung walet, harganya yang mencapai ribuan dollar perkilogram membuat komoditas ini sangat
eksklusif, di tahun 2011 Tiongkok yang merupakan destinasi utama sarang burung walet
memutuskan untuk berhenti mengimpor sarang burung walet dengan alasan keamanan
kesehatan dan memepercayakan inspeksi ke pihak Hongkong, isu virus H5N1 yang dibawa
Tiongkok berhasil membuat harga sarang burung walet terjun bebas, disini peneliti
menggunakan pendekatan mercantilisme dan pasal – pasal yang dirangkum oleh WTO untuk
menelaah fenomena diskriminasi impor Tiongkok, peneliti membuka topik ini dengan
pertanyaan “Apa yang melatarbelakangi diskriminasi impor sarang burung walet Tiongkok?”.
Penelitian ini penting untuk diteliti karena bagaimana sebuah komoditas kecil seperti sarang
burung walet dapat menentukan arah kebijakan industrialisasi negara sebesar Tiongkok, dalam
koridor ilmu Hubungan Internasional sebuah kebijakan ekonomi negara dapat menentukan siapa
calon aliansi negara tersebut agar rancangan ekonomi dapat sesuai target yang ditentukan. Dalam
penelitian ini ditemukan bahwa terdapat motif kepentingan nasional dan pengamanan pasar
domestik Tiongkok menyangkut komoditas sarang burung walet, motif ini terrefleksi melalui
usaha Tiongkok untuk melakukan industrialisasi produk turunan sarag burung walet yang
didasari oleh meningkatnya kemampuan konsumsi masyarakat Tiongkok. Sehingga penting
untuk Tiongkok dapat memenuhi konsumsi ini dengan cara yang mandiri dan tidak berkiblat
dengan harga yang diberikan namun mengatur harga pasar.
Actions (login required)
|
View Item |