Wanda Prescilia Sheny Cralita, 071311233030
(2017)
Alasan Indonesia Menyatakan Minat Bergabung ke Trans-Pacific Partnership (TPP) Tahun 2015.
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6 (2).
pp. 244-257.
ISSN 2302-8777
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa alasan Indonesia menyatakan minat bergabung ke Trans-Pasific Partnership (TPP) tahun 2015 melalui pernyataan Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada pertemuan dengan Presiden Barack Obama dalam kunjungannya ke Amerika Serikat tepatnya di Washington DC pada 26 Oktober 2015. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan dari penulis mengingat sebelumnya Indonesia menolak ajakan Amerika Serikat untuk bergabung ke dalam blok perdagangan tersebut yang pernah disampaikan pada pertemuan KTT-19 APEC di Hawai, Amerika Serikat tahun 2011. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep dynamic equilibrium dan teori hedging strategy untuk menganalisa alasan Indonesia menyatakan minat bergabung ke TPP. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah teknik pengumpulan data kualitatif dengan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan Indonesia menyatakan minat bergabung ke TPP ialah sebagai strategi Indonesia di tengah rivalitas Amerika Serikat dan Cina di kawasan Asia dengan mengadopsi pilihan return-maximizing. Dalam menerapkan hedging strategy, di satu sisi Indonesia bertindak sebagai bandwagoners dengan mendekatkan diri pada Amerika Serikat melalui TPP untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi, namun di sisi lain sikap Indonesia tersebut merupakan upaya soft balancing Indonesia terhadap emerging economy Cina di kawasan Asia.
Actions (login required)
|
View Item |