Windry Nicholas, 071112057
(2017)
Faktor Domestik dan Internasional sebagai Determinan Keterlambatan Reformasi Ekonomi Kuba di tahun 2011.
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 6 (2).
pp. 285-294.
ISSN 2302-8777
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah berusaha untuk menjelaskan proses pengambilan
keputusan reformasi ekonomi Kuba tahun 2011, dengan konteks “mengapa Kuba baru
melakukan reformasi ekonomi pada tahun 2011, sementara negara – negara sosialis lain
sudah melakukanya 2 dekade atau lebih.” Permasalahan tersebut kemudian diteliti dengan
menggunakan metode empirisisme dengan mengambil pemikiran strategi pengesahan
internasional dari Bert Hoffman, variabel domestik dan internasional dalam perubahan
kebijakan negara dari Jakob Gustavson, dan Window of Opportunity dari Joakim Eidenfalk.
Melalui kerangka pemikiran diatas, penelitian ini berargumen bahwa reformasi ekonomi
adalah bagian dari agenda strategi pengesahan internasional Kuba dan baru dilakukan pada
tahun 2011 karena window of opportunity yang baru terbuka pada sekitaran tahun 2011.
Terbukanya window of opportunity tersebut dipengaruhi oleh faktor – faktor domestik dan
internasional. Dengan analisis menggunakan data – data sekunder serta situs – situs berita
peneliti menyimpulkan beberapa hal. Pertama, bahwa reformasi ekonomi tahun 2011
merupakan bagian dari agenda dalam strategi defensif pengesahan internasional Kuba era
Raul Castro. Kedua, birokrasi, Partai Politik Kuba, dan opini publik merupakan faktor
determinan dalam tingkat domestik yang mempengaruhi reformasi ekonomi Kuba.
Sementara krisis global tahun 2008, dan inisiatif normalisasi hubungan yang dilakukan oleh
Uni Eropa dan Amerika Serikat merupakan faktor determinan dalam dimensi internasional.
Ketiga, Raul Castro merupakan key decision-maker dalam penelitian ini karena otoritas
yang didapatkan ketika menggantikan Fidel sebagai Presiden Kuba. Turunnya Fidel
merupakan perubahan kondisi struktural yang dipersepsi oleh Raul Castro sebagai window
of opportunity untuk melemparkan agenda reformasi ekonomi. Namun, reformasi ekonomi
baru dapat dilaksanakan karena hambatan – hambatan yang datang dari birokrasi, PKK, dan
bias opini publik.
Actions (login required)
|
View Item |