Silvester Sili Teka, 071211333003 (2017) Peran Resolusi Konflik Adat Hodi Limat Mela Sareka dalam Kasus Konflik Tanah di Adonara, Flores Timur. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) Fis P 17-17 Tek p aBSTRAK.pdf Download (169kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Fis P 17-17 Tek p sEC.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam suatu masyarakat lokal, kebudayaan dan adat istiadat merupakan sebuah sistem nilai yang berlaku hingga akhir hidup. Dalam menghadapi konflikkonflik komunal masyarakat pada aras lokal mempunyai praktek-praktek lokal yang menjadi kearifan lokal setempat guna menyelesaikan konflik tersebut. Praktekpraktek tersebut sering kali diabaikan Negara dalam menangani konflik-konflik komunal. Karena itu upaya-upaya melalui pendekatan budaya menjadi isu penting dalam suatu konflik. Studi mengenai resolusi konflik Adat ini berusaha menggambarkan resolusi konflik model Negara dan juga Model lokal/Adat dalam menangani Konflik Tanah di Adonara, Flores Timur. Setelah membandingkan, Penulis juga berupaya melihat pola relasi antara kedua model tersebut dalam penyelesaian konflik tanah.. Model resolusi konflik adat pada masyarakat Adonara menggunakan praktek kekerasan berupa perang tanding yang memakan korban jiwa. Sehingga konflik tanah dapat dengan mudah berubah menjadi konflik kekerasan. Namun tahapan resolusi konflik adat Adonara juga bermuara pada Tahap Rekonsiliasi yang mampu mendamaikan kedua pihak. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bentuk relasi yang bersifat komplementer antara model Negara dan model adat. Model Rekonsiliasi secara Adat diprakarsai oleh pemerintah serta tokoh-tokoh adat guna menyelesaikan konflikkonflik tanah dan berupaya mencegah terjadinya perang tanding.

Actions (login required)

View Item