Devinta Rachma Citra, 071311333052
(2017)
Gerakan Reclaiming Perubahan Tanah Kas Desa Kel. Lakarsantri di Kota Surabaya.
Jurnal Politik Muda, 6 (1).
pp. 41-48.
ISSN 2302-8068
Abstract
Penelitian ini membahas tentang lahirnya gerakan sosial di Lakarsantri Surabaya, akibat adanya kebijakan beralihnya status desa menjadi kelurahan, dimana aset kekayaan desa juga beralih menjadi aset daerah. Terdapatnya reclaiming sebagai strategi gerakan penolakan dan perlawanan dari warga Lakarsantri dalam merebut kembali hak atas tanah. Teori yang digunakan adalah Teori Neil Smelser 6 tahapan struktur pemicu terjadinya gerakan sosial. Penelitian ini dilakukan di Lakarsantri, Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya menggunakan metode penelitian kualitatif dan proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Dari hasil penelitian ini menemukan bahwa kebijakan beralihnya aset desa menjadi aset daerah (Bekas Tanah Kas Desa) yang dikelola oleh Pemerintah Kota, dapat menimbulkan konflik serta lahirnya gerakan sosial (reclaiming) ditengah masyarakat Lakarsantri. Selain itu, lahan di tanah BPM juga menjadi persoalan antara masyarakat dengan pihak Citraland. Namun, telah menemukan jalan penyelesaian yakni kompensasi akan dibangunnya stadion di sebagian lahan BTKD yang selama ini di reclaiming-kan. Struktur dalam gerakan dari panitia reclaiming ini hanya sebatas memberikan pandangan kepada masyarakat tentang pelepasan tanah kas desa. Mulai dari segi hukum, segi budaya, sisi sejarah, dan segi ekonomisnya.
Actions (login required)
|
View Item |