Hilmy Rahmawan, 071211333061
(2017)
PENOLAKAN GP ANSOR TERHADAP PEMBANGUNAN PATUNG JAYANDARU DI KABUPATEN SIDOARJO.
Jurnal Politik Muda, 6 (2).
pp. 120-127.
ISSN 2302-8068
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aksi penolakan GP Ansor terhadap Patung Jayandaru yang dibangun oleh dana dari PT. Sekar Laut kemudian dihibahkan kepada Pemkab Sidoarjo. Menurut ormas Islam Patung Jayandaru berhala karena Patung tersebut berbentuk utuh menyerupai manusia. Sehingga ditakutkannya nanti akan dijadikan sesembah oleh masyarkat dan tidak mendapatkan rahmat dikarenakan patung jayandaru berada di depan Masjid Agung Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teori Mobilisasi Sumber Daya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat dua alasan GP Ansor menolak adanya patung jayandaru di alun-alun Kabupaten Sidoarjo. Pertama adalah pendapat ulama tentang akibat adanya patung jika ada di dalam kehidupan mannusia. Kedua adanya hadits-hadits yang menjelaskan bahwa patung itu haram di dalam ajaran agama Islam. GP Ansor melakukan gerakan aksi penolakan terhadap patung jayandaru di alun-alun dengan dukungan oleh dua ormas Islam NU dan MUI.
Actions (login required)
|
View Item |