FEBRINA PUSPITANINGRUM, 040811218 (2014) PENGARUH PENINGKATAN PEMBAYARAN NON � TUNAI KHUSUSNYA APMK (ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU) TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN UANG (MONEY DEMAND) DI INDONESIA PERIODE 2008-2012. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-puspitanin-29881-7.abstr-k.pdf Download (72kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FEBRINA PUSPITANINGRUM.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kemajuan dalam sistem tekhnologi dan informasi mendorong tersedianya sistem pembayaran yang lebih efisien. Sistem pembayaran yang efisien disinyalir mempuyai dampak terhadap pembangunan ekonomi. Semakin menariknya pelayanan dan keefisienan APMK selaku pembayaran non –tunai membuat masyarakat semakin memilih alat pembayaran ini sebagai pengganti dari uang untuk bertransaksi. Efek subtitusi APMK ini disinyalir dapat mempengaruhi jumlah permintaan uang masyarakat yang dalam penelitian ini digambarkan dengn M2. Dengan menggunakan metode Error Correction Model (ECM) dalam melihat dampak jangka panjang dan jangka pendek dari variabel – variabel bebas APMK yaitu Kartu Kredit dan Kartu ATM/Debet terhadap variabel terikat jumlah permintaan uang (M2) didapatkan bahwa, dalam jangka panjang Kartu Kredit dan Kartu ATM/Debet signifikan mempengaruhi jumlah permintaan uang (M2). Sedangkan dalam jangka pendek hanya kartu ATM/Debet yang secara signifikan mampu mempengaruhi jumlah permintaan uang (M2).

Actions (login required)

View Item