ADITYA DEWI FEBRIANI, 041012155 (2014) PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA CITRA DOCUMENT SOLUTION CABANG KLAMPIS, SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-febrianiad-30340-6.abstr-t.pdf Download (65kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) ADITYA DEWI FEBRIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini menguraikan hasil penelitian perancangan sistem pengukuran kinerja pada sebuah perusahaan printing dan olah dokumen, Citra Document Solution (CIDO), dengan metode Performance Prism. Perancangan pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh metode lain yaitu pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI. Selama ini Citra Document Solution (CIDO) selalu memenuhi kebutuhan konsumennya sehingga terjadi ketidakseimbangan antara biaya yang keluar untuk pemenuhan kebutuhan konsumen tersebut dengan pendapatan dan menyebabkan laba bersih menjadi rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran kinerja dengan metode Performance Prism, karena metode ini menyelaraskan seluruh aspek penting dalam suatu usaha dan para stakeholder yang berhubungan secara seimbang untuk memaksimalkan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dari seluruh stakeholder. Sehingga upaya pengembangan yang akan dilakukan Citra Document Solution (CIDO) tidak hanya memenuhi kebutuhan stakeholder konsumen saja tetapi juga kebutuhan-kebutuhan dari stakeholder lain. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu tahap penelitian awal, tahap perancangan pengukuran kinerja, tahap pembobotan KPI, dan tahap interpretasi dan analisis hasil. Perancangan pengukuran kinerja yang baru ini menunjukkan konsumen, tenaga kerja, pemilik atau investor, supplier, dan pemerintah sebagai stakeholder dari Citra Document Solution (CIDO). Perancangan pengukuran kinerja ini menghasilkan 10 Key Performance Indicator (KPI). 10 KPI yang dihasilkan terdiri dari 6 KPI pada perspektif stakeholder konsumen, 1 KPI pada perspektif stakeholder tenagakerja, 1 KPI pada persepektif stakeholder pemilik atau investor, 1 KPI pada perspektif stakeholder supplier dan 1 KPI pada perspektif stakeholder pemerintah. Hasil pembobotan menunjukkan bahwa perusahaan akan dapat meningkatkan kinerja keseluruhan dengan lebih fokus pada ketiga KPI dengan bobot besar yaitu persentase penurunan biaya operasional yang menggambarkan efektivitas dan efisiensi dari operasional perusahaan; persentase peningkatan atau penyesuaian gaji tenagakerja yang dapat mempengaruhi kinerja dari tenaga kerja; dan persentase jumlah pembayaran tepat waktu pada supplier yang merupakan salah satu cara menjaga agar supplier tetap loyal dan mau memberikan produk berkualitas bagi perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan perlu lebih berfokus pada aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pemilik atau investor, tenaga kerja, dan supplier.

Actions (login required)

View Item