Rahmi Zakiyah, NIM011411131111 (2017) PERBANDINGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA LUKA SAYAT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR AKIBAT PEMBERIAN BAKTERI (Staphylococcus aureus), GENTAMICIN, SIBRO, DAN VASELIN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FK.PD.419 17 Zak p.pdf Download (29kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FK.PD.419 17 Zak p.pdf Restricted to Registered users only until 21 December 2020. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Luka merupakan putusnya kontinuitas jaringan, yang akan segera disusul oleh penyembuhan luka. Dalam prosesnya terdapat fase inflamasi yang melibatkan peran sel-sel imun, dan dalam penyembuhan luka terdapat beberapa faktor seperti infeksi dan pengobatan yang akan memengaruhi respon imun tubuh sehingga proses penyembuhan dapat terjadi lebih lambat ataupun lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan perbedaan penyembuhan luka pada hari ke-4 ditinjau dari sel radang, fibroblas,angiogenesis, dan kolagen pada 4 kelompok perlakuan tikus putih jantan galur wistar yaitu K1 (Kelompok perlakuan S.aureus), K2 (Kelompok perlakuan gentamicin), K3 (Kelompok perlakuan sibro), K4 ( Kelompok perlakuan vaselin /placebo). Hasil penelitian diperoleh dari skoring sel radang, fibroblas, angiogenesis, dan kolagen.Dan kemudian dilakukan uji statistik Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan yang bermakna antar ke-4 kelompok, dan dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney. Simpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan penyembuhan luka pada perbandingan gambaran histopatologi sel radang (p=0,004), fibroblas (p=0.007), angiogenesis (0.031) pada ke-4 perlakuan, dan perbedaan tidak bermakna pada gambaran histopatologi kolagen (p=0.332). Didapatkan hasil sibro memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan jumlah rata-rata fibroblas dibandingkan kelompok lainnya, sedangkan pemberian gentamicin dan S.aureus tidak cukup baik dalam proses penyembuhan luka.

Actions (login required)

View Item