FAJAR AFRINDO, 101311133028 (2017) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN PADA LAKI-LAKI DEWASA YANG MENGIKUTI MEMBER TIVOLI FITNESS CENTER SIDOARJO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FKM. 362 17 Afr h.pdf Download (21kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FKM. 362 17 Afr h.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pola konsumsi pangan dalam kehidupan sehari-hari mempengaruhi status gizi seseorang. Status gizi yang tidak normal dapat memberikan dampak terhadap kebugaran jasmani yang akan mempengaruhi status kesehatan. Kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting dalam melaksanakan kegiatan sehari-sehari Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara umur responden, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan konsumsi suplemen dengan status gizi dan kebugaran jasmani. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, terhadap seluruh member Tivoli fitness center di Sidoarjo. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur responden dengan status gizi yang memiliki signifikansi sebesar 0,458, hubungan antara tingkat pendidikan dengan status gizi yang memiliki signifikansi sebesar 0,937, hubungan antara pekerjaan responden dengan status gizi yang memiliki signifikansi sebesar 0,221, hubungan antara tingkat pengetahuan responden dengan status gizi yang memiliki signifikansi sebesar 0,202 dan hubungan antara konsumsi suplemen dengan status gizi yang memiliki signifikansi sebesar 0,114. Sementara itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara umur responden dengan kebugaran jasmani yang memiliki signifikansi sebesar 0,898, hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan kebugaran jasmani yang memiliki signifikansi sebesar 0,434, hubungan antara pekerjaan responden dengan kebugaran jasmani yang memiliki signifikansi sebesar 0,270, hubungan antara pengetahuan responden dengan kebugaran jasmani yang memiliki signifikansi sebesar 0,446, hubungan antara konsumsi suplemen dengan kebugaran jasmani yang memiliki signifikansi sebesar 0,673 dan hubungan antara status gizi dengan kebugaran jasmani yang memiliki signifikansi sebesar 0,756. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara umur responden, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan konsumsi suplemen dengan status gizi dan kebugaran jasmani.

Actions (login required)

View Item