VINA NUR ASHFIYAH, 101311233016 (2017) PENGARUH SUBSTITUSI SORGUM (Sorghum bicolor) DAN UBI JALAR PUTIH (Ipomea batatas l. ) TERHADAP KADAR SERAT, INDEKS GLIKEMIK, NILAI EKONOMI, DAN DAYA TERIMA BAGEL SEBAGAI ALTERNATIF SNACK PENDERITA DIABETES MELITUS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FKM. 369 17 Ash p.pdf Download (63kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FKM. 369 17 Ash p.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat adanya resistensi maupun defisiensi insulin dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sorgum (Sorghum bicolor) dan ubi jalar putih (Ipomea batatas l.) terhadap kandungan gizi (serat dan indeks glikemik), nilai ekonomi, dan daya terima dari bagel agar dapat menjadi alternatif snack penderita diabetes mellitus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kali pengulangan pada formula kontrol (F0) dan 5 formula substitusi (F1,F2,F3,F4,F5). Teknik analisis yang digunakan menggunakan dua metode, yaitu analisis secara deskriptif dan statistik yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan gizi (serat dan indeks glikemik), nilai ekonomi, dan daya terima bagel substitusi sorgum dan ubi jalar putih dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney U Test pada α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan substitusi sorgum dan ubi jalar putih pada bagel tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan gizi (serat dan indeks glikemik), nilai ekonomi dan daya terima (warna, rasa, aroma, tesktur). Uji daya terima menunjukkan bahwa formula yang paling disukai adalah F2 (substitusi ubi jalar putih sebesar 20%) dengan kandungan gizi per saji (67gr) sebesar 199 kkal, karbohidrat 41g, lemak 2,2 g, protein 3,3 g, dan serat 6,5 g serta memiliki kandungan indeks glikemik rendah sebesar 54,6. Kandungan gizi formula F2 dapat memenuhi kebutuhan gizi selingan penderita diabetes 10%- 15%, terkecuali kandungan lemak hanya memenuhi hingga 40% dan serat dapat memenuhi hingga 260%. Dari segi nilai ekonomi, F2 lebih rendah dibandingkan formula F0,F1,F3,F5 dan lebih tinggi dibandingkan formula F4. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bagel F2 dapat diterima oleh panelis, kandungan gizinya sesuai dengan kebutuhan penderita diabetes, dan nilai ekonominya terjangkau, sehingga dapat dig

Actions (login required)

View Item