Fadilatul Rohmah, 021411131061 (2018) VIABILITAS SEL OSTEOBLAS SETELAH PEMBERIAN SUCRALFATE SEDIAAN BUBUK ATAU SUSPENSI SELAMA 24 JAM ATAU 48 JAM. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KG 02-18 Jet p ABSTRACT.pdf Download (99kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KG 02-18 Jet p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2021. Download (537kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Sucralfate merupakan agen antiulcer yang telah berhasil digunakan dalam pengobatan ulkus pada saluran pencernaan. Sucralfate diketahui dapat meningkatkan bioavailabilitas fibroblast growth factor (FGF). Stimulasi FGF menyebabkan efek kemotaktik dan mitogenik pada sel mesodermal, khususnya fibroblas dan osteoblas. Osteoblas memiliki peran penting dalam proses regenerasi jaringan periodontal. Peran sucralfate sebagai obat antiulcer di permukaan gastric, luka di kulit, dan mucositis telah banyak di pelajari, namun penelitian mengenai manfaat sucralfate di dalam osteoblas masih belum banyak dibahas. Penelitian ini akan difokuskan pada uji viabilitas osteoblas terhadap sucralfate sediaan bubuk atau suspensi selama 24 jam atau 48 jam. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah melihat potensi sucralfate sebagai produk preventive medicine untuk jaringan periodontal. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui viabilitas sel osteoblas setelah diberi sucralfate sediaan bubuk atau suspensi selama 24 jam atau 48 jam. Metode: Kultur primer sel osteoblas dipanen dari tulang calvaria mencit dan diletakkan dalam microplate 96 well. Masing-masing well di microplate diberi sucralfate sediaan bubuk atau suspensi dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm; 31,25 ppm; dan 15,625 ppm. MTT assay dilakukan dengan menambahkan larutan MTT setelah 24 jam atau 48 jam inkubasi. Nilai densitas optik formazan dibaca ELISA reader dengan panjang gelombang 595 nm, dan viabilitas diperoleh dengan menghitung rumus viabilitas. Hasil: Viabilitas osteoblas baik pada semua kelompok perlakuan sucralfate sediaan bubuk atau suspensi setelah 24 jam atau 48 jam inkubasi. Viabilitas tertinggi terdapat pada osteoblast dengan sucralfat sediaan suspensi konsentrasi 1000 ppm setelah 24 jam inkubasi. Simpulan: Viabilitas tertinggi osteoblast terdapat pada kelompok perlakuan sucralfate sediaan suspensi konsentrasi 1000 ppm setelah 24 jam inkubasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG 01/18 Roh u | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry > RK641-667 Prosthetic dentistry. Prosthodontics | |||||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi > Prosthodontics | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | |||||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2018 19:11 | |||||||||
Last Modified: | 11 Jan 2018 19:23 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/68903 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |