KENT SIDHARTA, 021411133008 (2018) EFEK KOMBINASI SPIRULINA DAN KITOSAN TERHADAP ANGIOGENESIS PADA SOKET PASCA EKSTRAKSI GIGI TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL DIABETES TIPE 2. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KG 08-18 Sid e ABSTRACT.pdf Download (30kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KG 08-18 Sid e SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2021. Download (753kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Dengan meningkatnya prevalensi penderita diabetes dan komplikasi oral yang disebabkan oleh diabetes, ekstraksi gigi menjadi perawatan pilihan pada gigi yang tidak bisa dipertahankan. Gangguan penyembuhan luka pada penderita diabetes menyebabkan perlunya suatu bahan baru sebagai alternative bone graft yang mampu mengurangi gangguan tersebut. Spirulina merupakan mikroalga berwarna hijau kebiruan yang mengandung karotenoid, phycobiliprotein, polisakarida, dan sterol yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan. Kitosan adalah kopolimer kitin dari ekstrak cangkang hewan invertebrata laut berkulit keras (Crustacea) yang berperan dalam drug delivery system dan bersifat mucoadhesive. Kombinasi kedua bahan ini berjalan sinergis dan mampu meningkatkan penyembuhan soket. Kombinasi bahan ini diharapkan mampu menjadi solusi alternatif dari bone graft untuk mempercepat penyembuhan soket pada penderita diabetes mellitus. Tujuan: Meninjau potensi kombinasi spirulina 12% dan kitosan 20% sebagai modulator angiogenesis soket pasca pencabutan pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode: Penelitian laboratoris dengan 48 ekor Rattus norvegicus dalam 3 kelompok (non-DM, DM tidak terkontrol, dan DM terkontrol) yang kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan (K1, K2, K3, P1, P2, P3). Soket kelompok kontrol (K1, K2, K3) diaplikasikan gel CMC Na 3% dan soket kelompok perlakuan (P1, P2, P3) diaplikasikan kombinasi spirulina 12% dan kitosan 20% dengan gel CMC Na 3%. Mandibula tikus diambil setelah hari ke-14. Penghitungan jumlah lumen pembuluh darah diperoleh melalui pemeriksaan HPA didaerah 1/3 apikal soket. Hasil dianalisa dengan uji Shapiro-Wilk, One Way Anova, dan Post-Hoc Tukey HSD. Hasil: Ditemukan peningkatan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan non-diabetes dan diabetes terkontrol. Sedangkan pada kelompok kontrol dan perlakuan diabetes tidak terkontrol, ditemukan peningkatan rerata tanpa perbedaan yang signifikan Kesimpulan: Kombinasi spirulina 12% dan kitosan 20% mampu meningkatkan angiogenesis soket tikus wistar dalam keadaan nondiabetes dan diabetes terkontrol secara efektif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG 08/18 Sid e | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RB Pathology | |||||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi > Patologi & Maxifacial | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | |||||||||
Date Deposited: | 15 Jan 2018 21:27 | |||||||||
Last Modified: | 15 Jan 2018 21:27 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/69003 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |