HADI SUJITNO, 089110945
(1997)
PENGARUH PENGGANTIAN LIGAN AKUO OLEH LIGAN ETILENDIAMIN, ASETILASETON DAN EDTA TERHADAP PERGESERAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM SPEKTRUM TAMPAK DAR) SENYAWA KOMPLEKS AKUO-Cr (III).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai penggantian ligan akuo pada kompleks CrCl3.6H2O dengan ligan etilendiamin, asetilaseton dan EDT A untuk mengetahui perubahan spektrum dad kompleks [Cr(en3]Cl3, [Cr(acac)3]Cl3 DAN [Cr(EDTA)dengan bahan dasar CrCl3.6H2. Selanjutnya senyawa-senyawa kompleks tersebut ditentukan panjang gelombang maksimumnya dengan jalan melakukan pengukuran pada absorbansi antara 0,2 -0,8 dengan spektrofotometer UV-VIS. Data yang diperoleh dibandingkan dengan spektrum bahan dasar, yakni senyawa CrCl3.6H2O . Selanjutnya untuk mengetahui apakah ligan-ligan yang ditambahkan telah menggantikan ligan akuo, dilakukan analisis dengan menggunakan spektrofotometer infra merah khususnya untuk ligan-ligan organik. Kemudian masing-masing senyawa hasil sintesis tersebut ditentukan konstanta kestabilannya dengan menggunakan met ode angka banding mol.
HasH yang diperoleh menunjukkan terjadinya pergeseran panjang gelombang maksimum ke arah yang lebih pendek (hipsokromik) yang berarti akan menaikkan harga energi pembelahan medan kristal dari senyawa-senyawa kompleks tersebut bila dibandingkan dengan senyawa asai. Sehingga dari data tersebut dapat disusun deret spektrokimia yang menggambarkan kekuatan ligan-ligan, yaitu :
Etilendiamin >EDTA> Asetiiaseton>Akuo HasH perhitungan konstanta kestabilan menunjukkan bahwa kompleks-kompleks khelat yang merupakan anggota cincin khelat 5 atau 6, dalam hal ini adalah kompleks-kompleks yang dibentuk oleh ligan etilendiamin dan asetilaseton, mempunyai harga konstanta kestabilan yang lebih besar dibandingkan dengan kompleks khelat yang dibentuk oleh ligan EDT A yang bukan merupakan anggota dncin khelat 5 maupun 6.
Actions (login required)
|
View Item |