NURUL HARYANTO, 071311533036 (2017) KONSTRUKSI IDENTITAS GENDER BEAUTY VLOGGER LAKI-LAKI PADA YOUTUBE. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.K.11 18 Har k.pdf Download (23kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.K.11 18 Har k.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2021. Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.K.11 18 Har k.pdf Download (353kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada konstruksi identitas gender beauty vlogger lakilaki yang ditampilkan melalui video blog pada YouTube. Signifikansi penelitian ini terletak pada beauty vlogger laki-laki yang menggunakan konsep kecantikan dalam mengekspresikan identitas gendernya. Penelitian ini menarik karena konsep kecantikan selama ini dilekatkan pada identitas perempuan. Keberadaan beauty vlogger laki-laki membuka kemungkinan adanya bentuk baru dari identitas gender laki-laki yang kini mulai hadir dengan mengadopsi nilai-nilai feminin. Penelitian ini memiliki satu rumusan masalah yakni bagaimana konstruksi identitas gender beauty vlogger laki-laki pada YouTube. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini antara lain konstruksi identitas gender; queer dan performativitas gender; vlog YouTube sebagai sarana ekspresi identitas; YouTube dan budaya visual; kecantikan, industri, dan laki-laki; analisis tekstual semiotik. Dalam melihat identitas gender, peneliti memilih tiga beauty vlogger laki-laki dari tiga negara yang berbeda guna melihat keberagaman temuan data. Unit analisis dalam penelitian ini adalah berjenis visual yang meliputi makeup, gestur, pakaian, aksesoris, barang, setting, dan aktivitas. Oleh karena seluruh analis berbentuk visual, maka penelitian ini menggunakan metodologi visual dengan perspektif site of self. Sedangkan untuk membaca dan menganalisisnya digunakan metode semiotika dari Tony Thwaites. Penelitian menunjukkan bahwa identitas gender dari beauty vlogger lakilaki ditampilkan melalui penggunaan tanda-tanda yang memiliki asosiasi kuat dengan perempuan seperti pada makeup, pakaian, dan aksesoris. Selain itu, kesan feminin juga diperkuat melalui gestur dan kegiatan/aktifitas yang tervisualkan dalam video. Tanda-tanda yang feminin tersebut juga digunakan bersamaan dengan tanda-tanda yang begitu maskulin sehingga memunculkan adanya pertentangan tanda. Keseluruhan tanda-tanda yang digunakan dan saling bertentangan tersebut memunculkan kecenderungan akan konstruksi identitas transgender dan metroseksual. Sementara itu, fenomena beauty vlogger juga banyak menampilkan tanda-tanda yang memiliki asosiasi dengan kapitalisme dan industri. Industri yang memunculkan konsumerism ternyata berperan besar dalam membentuk identitas gender beauty vlogger laki-laki.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 Fis.K.11/18 Har k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | identitas gender, beauty vlogger, queer, maskulinitas, industri kecantikan. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ799.5-799.9 Young men and women P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2018 01:55 | ||||||
Last Modified: | 22 Jan 2018 01:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/69243 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |