DIYAH RACHMI TRI ANDANRINI, 101511123009 (2017) KELUHAN PERNAPASAN OLEH PAPARAN DEBU PADA PEKERJA FINISHING DI PT. X. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak fkm 49 18.pdf Download (127kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
FKM 49 18 and k.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Hazard yang penting dalam pekerjaan konstruksi adalah debu. Pada penelitian ini mempelajari tentang karakeristik paparan debu yang dihasilkan dari pekerjaan konstruksi. Debu berpotensi terhirup oleh pekerja dan mengakibatkan keluhan pernapasan. Selain debu, beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi keluhan pernapasan adalah umur masa kerja, kebiasaan merokok dan kebiasaan menggunakan alat pelindung pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keluhan pernapasan pada pekerja yang terpapar debu PT. X dan faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan total populasi yang bejumlah 86 pekerja. Data didapatkan dari wawancara pekerja dan pengukuran debu, sedangkan alat dan instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dari Thoracic Society (ATSDLD- 78-A), low volume dust sampler (lvds). Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan tabulasi silang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material yang digunakan terdapat kadar silika tertinggi pada flyash (42,19%). Kadar debu rata- rata pembebanan waktu tertinggi di PT. X adalah di PT. X adalah pada pekerjaan gerinda beton (12,1539 mg/m3) dan pemotongan keramik (10,2224 mg/m3). Kadar terendah pada kegiatan kebersihan (8,4208 mg/m3), sedangkan 65,1% pekerja memiliki keluhan pernapasan dan keluhan terbanyak yaitu batuk. Pekerja yang memiliki keluhan pernapasan 80,0% terpapar debu dengan kadar 12,1539 mg/m3, 77,5% berumur >32 tahun, 87,9% memiliki masa kerja >3 tahun, 66,7% adalah perokok dan 92,0% tidak pernah menggunakan alat pelindung pernapasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah material yang digunakan mengandung silika tinggi. Kadar debu berada diatas nilai ambang batas dan sebagian besar pekerja mengalami keluhan pernapasan. Pekerja sangat beresiko mengalami silikosis. Evaluasi pengukuran fraksi debu respirabel dan kandungan silika sangat diperlukan. Pemeriksaan foto rontgen, fungsi paru dan sputum juga diperlukan untuk membedakan dengan penyakit lainnya. Disarankan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC kk FKM 49 18 And k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | debu total, faktor yang memperngaruhi, keluhan pernapasan | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC705-779 Diseases of the respiratory system | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2018 00:46 | ||||||
Last Modified: | 21 Feb 2018 17:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/69740 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |