PENGARUH LAMA WAKTU MENGUNYAH PERMEN KARET TANPA GULA TERHADAP SKOR KEPARAHAN XEROSTOMIADAN LAJU SEKRESI SALIVA TANPA STIMULASI (Kajian Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Xerostomia)

SATRYA AYU E. PRAYUDHA, 021518026303 (2017) PENGARUH LAMA WAKTU MENGUNYAH PERMEN KARET TANPA GULA TERHADAP SKOR KEPARAHAN XEROSTOMIADAN LAJU SEKRESI SALIVA TANPA STIMULASI (Kajian Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Xerostomia). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KG.67 - 18 Pra p ABSTRAK.pdf

Download (337kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KG.67 - 18 Pra p.pdf
Restricted to Registered users only until 19 February 2021.

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit dengan prevalensi tinggi, dapat bermanifestasi oral berupa xerostomia. Salah satu manajemen xerostomia adalah stimulasi saliva dengan mengunyah permen karet. Lama waktu mengunyah permen karet dalam manajemen xerostomia dapat mengurangi xerostomia maupun meningkatkan laju sekresi saliva. Tujuan: Membuktikan pengaruh lama waktu mengunyah permen karet tanpa gula terhadap skor keparahan xerostomia dan laju sekresi saliva tanpa stimulasi pada penderita DM tipe 2 dengan xerostomia Metode: 162 orang penderita DM tipe 2 berjenis kelamin laki-laki diperiksa skor keparahan xerostomia dengan menggunakan kuesioner xerostomia. Laju sekresi whole saliva diukur dengan metode draining/ passive drooling dan spiting pada sebelum dan sesudah mengunyah permen karet pada kelompok I (tidak mengunyah), kelompok II (mengunyah 5 menit), kelompok III (mengunyah 10 menit), dan kelompok IV (mengunyah 15 menit) tiap hari selama 2 minggu. Hasil: Nilai rerata skor keparahan xerostomia kelompok perlakuan (5, 10, 15 menit) sebelum lebih tinggi daripada sesudah pengunyahan. Nilai rerata laju sekresi saliva kelompok perlakuan (5, 10, 15 menit) sebelum lebih rendah daripada sesudah pengunyahan. Terdapat perbedaan bermakna skor keparahan xerostomia dan laju sekresi saliva pada Paired t-test (p < 0,05) pada kelompok III dan IV dan analisis Kruskal-walis (p < 0,05). Skor keparahan xerostomia kelompok IV lebih rendah dibandingkan kelompok III dan laju sekresi saliva kelompok IV lebih rendah dibandingkan kelompok III pada uji Mann Whitney. Kesimpulan: Mengunyah permen karet selama 15 menit dapat menurunkan skor keparahan xerostomia dan mengunyah permen karet selama 10 menit dapat meningkatkan laju sekresi saliva pada penderita DM tipe 2.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG.67 - 18 Pra p
Uncontrolled Keywords: Mengunyah permen karet, xerostomia, laju sekresi saliva, Diabetes Mellitus tipe 2
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Creators:
CreatorsNIM
SATRYA AYU E. PRAYUDHA, 021518026303UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPriyo Hadi, drg., M.S., Sp.PM,UNSPECIFIED
Thesis advisorDiah Savitri Ernawati, Prof. Dr., drg., M.Si., Sp.PMUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 18 Feb 2018 16:43
Last Modified: 18 Feb 2018 16:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/69805
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item