Ima Damayanti, 031314153062 (2018) PEMBUKTIAN KARTEL DAN PROGRAM LENIENCY SEBAGAI UPAYA PEMBUKTIAN KARTEL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (130kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2021. Download (2MB)

Abstract

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil untuk menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Pembuktian Kartel di Indonesia dan Pembuktian Kartel dengan Program Leniency: Alat bukti hukum persaingan usaha di Indonesia diatur dalam Pasal 42 UU No 5 Tahun 1999 yang membatasi alat bukti persaingan usaha berupa: keterangan saksi, keterangan ahli, surat dan atau dokumen, petunjuk dan keterangan pelaku usaha. Alat bukti utama yang menjadi titik berat dalam perkara persaingan usaha adalah alat bukti yang berupa surat atau dokumen, hal tersebut didasari bahwa kegiatan bisnis banyak didasari menggunakan dokumentasi baik yang dalam bentuk surat yang ditulis dalam kertas maupun dokumen yang disimpan secara elektronik. Alat bukti surat dalam hukum persaingan usaha memiliki kekuatan sama dengan alat bukti surat dalam hukum acara perdata. Setelah alat bukti surat, alat bukti utama selanjutnya adalah alat bukti keterangan terlapor, lebih-lebih berwujud sebagai pengakuan dari pihak terlapor.

Actions (login required)

View Item