PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DAN SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) PADA TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL

ANINDYA MAR’ATUS SHOLIKHAH, 101514153017 (2018) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DAN SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) PADA TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (27kB) | Preview
[img] Text (full text)
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 27 February 2021.

Download (1MB)

Abstract

Stres oksidatif merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas atau Reactive oxygen species (ROS) dengan antioksidan, di mana kadar radikal bebas lebih tinggi dibandingkan antioksidan. Salah satu penyebab stres oksidatif adalah aktivitas fisik maksimal. Stres oksidatif dapat dikurangi dengan pemberian antioksidan. Salah satu sumber antioksidan adalah ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) yang mengandung antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) dalam menurunkan kadar Malondialdehyde (MDA) dan meningkatkan kadar Superoxide dismutase (SOD) pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) setelah aktivitas fisik maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan posttest only. Subyek dalam penelitian berupa 25 ekor tikus yang dibagi ke dalam lima kelompok percobaan, terdiri dari dua kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan, tikus diberi ekstrak ubi jalar ungu dengan dosis 0,5 mL, 1 mL, dan 2 mL per hari selama dua minggu. Tikus juga diberi perlakuan berupa akivitas fisik maksimal berupa renang sampai lelah. Pada akhir penelitian dilakukan pengukuran terhadap kadar MDA dan SOD. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan Anova one way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar MDA dan SOD antar kelompok berbeda secara signifikan (p<0,05). Kadar MDA paling tinggi terdapat pada kelompok kontrol positif, sedangkan kadar SOD paling tinggi terdapat pada kontrol negatif. Peningkatan dosis ubi jalar ungu secara signifikan dapat menurunkan kadar MDA (p<0,05) dan meningkatkan kadar SOD (p<0,05) pada tikus setelah diberi beban berupa aktivitas fisik maksimal. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pelatihan fisik dengan ekstrak ubi jalar ungu dapat menurunkan stres oksidatif melalui penurunan MDA dan peningkatan kadar SOD

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM 07/18 Sho p
Uncontrolled Keywords: Ubi Jalar Ungu, Aktivitas Fisik, Stres Oksidatif, MDA, SOD
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
ANINDYA MAR’ATUS SHOLIKHAH, 101514153017UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang W, Prof.,dr.,MS.,MCN., Ph.D.,Sp.GKUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 26 Feb 2018 19:45
Last Modified: 26 Feb 2018 19:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70128
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item