Husnil Hayati Z., 040117203 (2005) PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT KETAATAN PENGUNGKAPAN INFORMASI SEGMEN PADA PERUSAHAAN PUBLIK SEKTOR MANUFAKTUR DI BEJ. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-husnilhaya-896-a7606-k.pdf Download (257kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7013a.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan perekonomian Indonesia tentu saja tidak terlepas dari meningkatnya aktivitas pelaku ekonomi, termasuk didalamnya adalah dunia usaha. Pasar modal dikembangkan dalam rangka mengikutsertakan peran serta masyarakat luas dalam rangka pembangunan nasional melalui kepemilikan saham di pasar modal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah seseorang akan membeli saham suatu perusahaan atau tidak. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang atau tidak Dalam hal ini calon investor sebagai pihak luar hanya mengharapkan agar perusahaan mematuhi semua peraturan peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam dalam rangka pengungkapan aspek-aspek yang terkandung di dalam perusahaan serta aktivitas usaha selama satu periode sebelumnya. Salah satu hal yang perlu diungkapkan oleh perusahaan khususnya yang telah menjadi besar dan memiliki anak perusahaan adalah pengungkapan atas segmen yang dimilikinya, pengungkapan ini akan menjadi sangat berguna bagi para stakeholder untuk dapat menganalisa segmen-segmen mana saja dalam perusahaan yang perlu dikembangkan lagi atau segmen mana dalam perusahaan yang perlu dihentikan operasinya. Pada skripsi ini penulis mencoba meneliti sejauh mana perusahaan patuh pada peraturan Bapepam dan PSAK no 05 serta berusaha mencari signifikasi pengaruh dari ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap ketaatan perusahaan dalam menyajikan dan mengungkapkan informasi segmen. Dan hasil penelitian, ternyata ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketaatan perusahaan dalam menyajikan dan mengungkapkan informasi segmen. Hal ini dikarenakan tidak adanya law er formance yang jelas dari Bapepam. Karena itu penulis menyarankan agar Bapepam lebih galak lagi dalam menangani emiten-emiten bandel yang tidak mau mengungkapkan informasi-informasi yang penting bagi investor, hal ini karena masih banyak emiten yang menjadi sampel yang tidak memenuhi peraturan Bapepam dalam pelaporan segmen.

Actions (login required)

View Item