NOVITA METRISYAH KARTIKA, 060710403P (2018) PENGARUH KOMBINASI PAKAN BUATAN DAN DAUN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) YANG DIFERMENTASI DENGAN PROBIOTIK TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) = INFLUENCE OF COMBINATION OF ARTIFICIAL FEED AND WATER SPINACH LEAVES (Ipomoea aquatica) IN FERMENTATION WITH PROBIOTICS TO GROWTH RATE AND SURVIVAL RATE OF TILAPIA (Oreochromis niloticus). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) PK.BP.04-18 Kar p ABSTRAK.pdf Download (385kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) PK.BP.04-18 Kar p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 2 March 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) termasuk salah satu jenis ikan yang amat potensial untuk dibudidayakan secara intensif karena ikan nila memiliki sifat biologi yang menguntungkan antara lain mudah dikembangbiakkan, pertumbuhannya cepat, pemakan segala bahan makanan (omnivora), daya adaptasinya luas, dan toleransinya tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Tanaman kangkung banyak mengandung vitamin A dan C serta mineral terutama zat besi yang berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan. Pada bidang perikanan daun kangkung air selama ini digunakan sebagai bahan pakan ikan, serta dapat digunakan sebagai alternatif bahan pakan diantaranya sebagai suplemen bahan pakan pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pakan buatan yang di kombinasi dengan kangkung air yang sudah difermentasi dengan probiotik pada dosis terbaik terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila. Penelitian ini dilakukan pada Juni sampai Juli 2012 di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Penelitian termasuk eksperimental dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 4 kali ulangan. A (100% pellet), B (20% kangkung fermentasi), C (40% kangkung fermentasi), D(60% kangkung fermentasi), E (80% kangkung fermentasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan buatan dan kombinasinya menghasilkan laju pertumbuhan ikan nila yang berbeda nyata (p<0,05). Laju pertumbuhan harian tertinggi didapat pada perlakuan A(5,04%), sedangkan laju pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan C dan D (2,5%) dengan pemberian pellet dan kombinasi fermentasi kangkung air berbeda nyata (P<0.05) Perlakuan B, C, D, E menunjukkan bahwa tingkat kelulushidupan pemberian pakan buatan dan kombinasinya menghasilkan tingkat kelulushidupan yang tidak berbeda nyata (p>0,05). Berdasarkan analisis statistik tersebut diketahui bahwa pemberian tepung fermentasi kangkung air cukup baik dengan menunjukakan kelangsungan hidup ikan cukup baik akan tetapi ada beberapa yang mati kemungkinan dikarenakan adanya serat kasar yang cukup tinggi yaitu antara 4,58% – 5,32%.

Actions (login required)

View Item