PENGARUH SEKAT ALUMINIUM FOIL TERHADAP DAMPAK STRES OKSIDATIF AKIBAT PAPARAN RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA JARINGAN BOLA MATA TIKUS WISTAR JANTAN (Penelitian Eksperimental Laboratoris pada Ketebalan Lapisan Epitel Kornea dan Lapisan Total Kornea, serta Kadar Malondialdehyde Jaringan Bola Mata)

DION KRISMASHOGI DHARMAWAN, NIM011514153018 (2018) PENGARUH SEKAT ALUMINIUM FOIL TERHADAP DAMPAK STRES OKSIDATIF AKIBAT PAPARAN RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA JARINGAN BOLA MATA TIKUS WISTAR JANTAN (Penelitian Eksperimental Laboratoris pada Ketebalan Lapisan Epitel Kornea dan Lapisan Total Kornea, serta Kadar Malondialdehyde Jaringan Bola Mata). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (full text)
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 16 March 2021.

Download (2MB)

Abstract

Paparan RGEM (ponsel) yang diserap oleh jaringan bola mata dapat menyebabkan stres oksidatif. Aluminium foil (AF) terbukti dapat mengurangi energi RGEM dengan menurunkan medan listrik dan magnet dengan kemampuan absorption loss dan reflection loss. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah AF dapat mengurangi dampak RGEM, dengan membandingkan kadar malondialdehyde (MDA) jaringan bola mata dengan TBARS, ketebalan lapisan epitel kornea dan ketebalan lapisan total kornea yang dianalisis dari sediaan histologi dengan pewarnaan HE (irisan horisontal yang mendekati garis ekuator, ketebalan 7 μm, 2 slide/ hewan coba diukur 2 kali, pembesaran 400x). Tiga puluh dua tikus jantan dewasa dibagi rata menjadi 4 kelompok (n = 8). K1 adalah RGEM (-) dan AF (-). K2 adalah RGEM (-) dan AF (+). P1 adalah RGEM (+) dan AF(-). P2 adalah RGEM (+) dan AF (+). Sumber radiasi RGEM berupa ponsel GSM 2100 MHz, SAR 0,84 – 1,86 W/kg yang tersambung wifi dengan lama paparan 4 jam selama 30 hari. Sekat AF berukuran 20 x 16 cm dengan ketebalan 0,2 mm per lembar dan disusun menjadi 10 lapis (2 mm). Setelah perlakuan, jaringan bola mata kanan diperiksa kadar MDA dan jaringan bola mata kiri diukur ketebalan lapisan epitel dan ketebalan lapisan total kornea. Analisis data menggunakan uji one-way ANOVA dengan uji post hoc LSD atau uji Kruskal Wallis dengan uji post hoc Mann Whitney (SPSS v.17). Hasil menunjukkan bahwa P1 memiliki kadar MDA tertinggi dan lapisan total kornea yang paling tebal secara bermakna (berturut-turut p < 0,01; p = 0,014) dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya; meskipun memiliki lapisan epitel kornea yang paling tipis secara tidak bermakna (p = 0,147). Jika dibandingkan P1, kelompok P2 memiliki kadar MDA lebih rendah secara bermakna (p = 0,01); lapisan epitel kornea lebih tebal, dan lapisan total kornea lebih tipis secara tidak bermakna (berturut-turut p = 0,147; p = 0,825). Pada penelitian ini, AF dapat mengurangi dampak stres oksidatif pada mata tikus yang diakibatkan oleh paparan RGEM ponsel yang ditunjukkan dengan penurunan kadar MDA dan ketebalan lapisan total kornea serta peningkatan ketebalan lapisan epitel kornea mata tikus dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi seka

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD 01/18 Dha p
Uncontrolled Keywords: Aluminium foil, stres oksidatif, mata, malondialdehyde, radiasi gelombang elektromagnetik
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
DION KRISMASHOGI DHARMAWAN, NIM011514153018NIM011514153018
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAbdurachman, Dr. H. , dr., M.Kes., PA(K).UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 15 Mar 2018 22:54
Last Modified: 15 Mar 2018 22:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70912
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item