FRANSISCA HENRIKA MAYASARI WAJONG, 141311133074 (2018) PENGARUH INFEKSI BAKTERI Streptococcus iniae TERHADAP TINGKAT STRES IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus X Epinephelus lanceolatus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) PK.BP. 46-18 Waj p Abstrak.pdf Download (93kB) | Preview
	Text (fulltext) PK.BP. 46-18 Waj p.pdf Restricted to Registered users only until 22 March 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Stres pada ikan dapat ditentukan dengan mengukur kadar kortisol serum atau glukosa darah (Kubilay, 2002). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh infeksi S.iniae terhadap kortisol glukosa darah pada ikan kerapu cantang, sehingga dapat menentukan tingkat stres ikan tersebut yaitu stres kronis atau akut. Penelitian dilakukan dengan uji infeksi bakteri S. Iniae pada ikan kerapu. Selanjutnya, ikan yang terinfeksi bakteri, serum darah sebagai sampel, kemudian diukur kadar glukosa darahnya dilanjutkan uji kortisol di Surabaya. Untuk uji kortisol, sampel darah di sentrifugasi terlebih dahulu agar tidak terjadi lisis/penggumpalan darah, kemudian diukur dengan kit kortisol atau kit radioimunoassay (RIA). Injeksi bakteri dilakukan dengan teknik injeksi intramuskular, dengan dosis 0,1 ml dengan kepadatan bakteri 2,37 X106 CFU/ml dan 0,1 ml dengan kepadatan bakteri 2,37X108 CFU/ml. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah yang diperoleh adalah perlakuan kontrol 40,33 mg/dL, pada perlakuan pengenceran bakteri 106 adalah 41,67 mg/dL, pada perlakuan pengenceran bakteri 108 adalah 106 mg/dL. Rata-rata perlakuan kontrol kortisol adalah 0,99 μg/dl dan perlakuan pengenceran bakteri 106 adalah 1,75 μg/dl pada 108 perlakuan pengenceran bakteri 4,68 μg/dl. Kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa glukosa darah dan kortisol pada pengenceran bakteri 108 merupakan stres kronis, dan hasil glukosa darah dan kortisol pada pengenceran bakteri 106 adalah stres akut.

Actions (login required)

View Item