PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi Deskriptif Mengenai Pengembangan Desa Wisata Canggu, Kabupaten Kediri)

Asriel Pratama Biringlangi, 151411413037 (2017) PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi Deskriptif Mengenai Pengembangan Desa Wisata Canggu, Kabupaten Kediri). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAKSI.pdf

Download (73kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FV PW 04-18 Bir p.pdf
Restricted to Registered users only until 27 March 2021.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Desa Wisata Canggu merupakan desa wisata yang ada di Kabupaten Kediri. Desa ini diresmikan menjadi desa wisata pada tahun 2013 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri. Desa wisata Canggu diresmikan melalui program PNPM Mandiri tahun 2013, desa ini dianggap memiliki potensi karena memiliki beberapa objek wisata didalam wilayahnya. Tingginya kunjungan wisata membuat desa ini terus dikembangkan. Melalui Pokdarwis yang bekerja sama dengan warga desa dan pengelola objek wisata berbagai upaya pengembangan dilakukan. Selain upaya yang dilakukan pihak desa, pemerintah melalui dinas-dinas terkait juga turut membantu dalam pengembangan Desa Wisata Canggu. Upaya pengembangan yang dilakukan meliputi beberapa aspek antara lain, pengembangan SDM, pengembangan objek wisata, dan pengembangan sarana dan prasarana. Sejak diresmikan sebagai desa wisata, beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan wisata di Desa Canggu telah dikembangkan dengan baik. seperti pengembangan objek dan atraksi wisata yang ada di Desa Canggu. Desa Wisata Canggu memiliki 3 objek wisata yang menjadi daya tarik yaitu Candi Surowno, Pemandian Sendang Drajat ,dan Goa Surowono. Sebelum diresmikan menjadi desa wisata ke tiga objek wisata ini terlebih dahulu ada namun masih dikelola oleh individu dan pemerintah tidak ada keterlibatan masyarakat desa dalam kegiatan wisata yang dilakukan dan hanya menguntungkan satu pihak saja. Namun setelah Desa Canggu diresmikan sebagai desa wisata, pembenahan pengelelolaan objek wisata dilakukan dengan membentuk kelompok untuk mengelola objek wisata, kelompok tersebut terdiri dari warga desa dengan begitu keterlibatan masyarakat demi meningkatkan perekonomiannya dapat terwujud. Selain itu pembangunan dan perbaikan objek wisata juga dilakuka di ketiga objek wisata tersebut. pembangunan dilakukan oleh warga dan pemerintah dinas setempat. pembangunan yang dilakukan berupa perbaikan fasilitas yang rusak dan penambahan fasilitas seperti gazebo, toilet, dan papan informasi. Selain objek wisata terdapat atraksi wisata berupa kegiatan perikanan. Kegiatan perikanan sudah dilakukan warga Desa Canggu secara turun temurun dan sudah dikenal sebagai penghasil bibit ikan yang memiliki kualitas baik, kegiatan ini awalnya dilakukan untuk keperluan bisnis semata. Namun karena sudah dikenal banyak orang kegiatan ini dikembangkan menjadi kegiatan wisata edukasi yang dikelola oleh kelompok perikanan dengan di bantu oleh Pokdarwis Desa Wisata Canggu. Terdapat beberapa kendala yang terjadi dalam pengembangan objek dan atraksi wisata di Desa Canggu, antara lain perijinan untuk membangun fasilitas di situs sejarah Candi Surowono yang sulit. Hingga saat ini pengurus Pokdarwis Desa Wisata Canggu masih belum dapat melakukan penambahan dan perbaikan fasilitas di Candi Surowono karena tidak mendapat ijin dari pengelola Candi Surowono yaitu BPCB. Kendala juga dialami dalam pengembangan Pemandian Sendang Drajat karena pengelolaannya masih dipegang oleh perwakilan Dinas Pariwisata yang membatasi keterlibatan masyarakat di dalam pengelolaannya. Sedangkan dalam kegiatan perikanan kendala yang dihadapi adalah kurangnya minat anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam kegiatan wisata karena kesibukan produksi dan nilai ekonomi yang tidak begitu menguntungkan. Pengembangan juga dilakukan terhadap SDM Desa Wisata Canggu yang berperan sebagai pemandu wisata di Desa Canggu. Pemandu wisata ini berasal dari kelompok-kelompok yang ada di Desa Canggu dan bertugas di objek wisata yang di kelola oleh kelompok mereka. Pengembangan dilakukan dengan memberikan pelatihan pelayanan bagi pemandu wisata. pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Pokdarwis dengan bantuan dari Dinas Pariwisata Kabupaten. Selain memberikan pelatihan pelayanan. Pemandu wisata yang bertugas di Goa Surowono diberikan bantuan perlangkapan untuk memandu wisatawan di dalam goa, bantuan tersebut berupa perlengkapan seperti tas dan senter. Adapun kendala yang dialami dalam pengembangan SDM sebagai pemandu wisata adalah kurangnya minat warga untuk mengikuti pelatihan, karena beberapa anggota dari kelompok-kelompok yang bersangkutan menganggap bahwa mereka sudah menguasai betul materi dan medan. selain dua aspek yang tersebut, pengembangan juga di lakukan terhadap sarana dan prasarana di Desa Canggu. Pembenahan dilakukan untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Canggu. Perbaikan akses jalan dilakukan oleh pemerintah desa untuk mempermudah wisatawan menjangkau Desa Canggu. Hampir semua jalanan di Desa Canggu merupakan jalan aspal, yang sebelumnya adalah jalan tanah yang sulit dilalui kendaraan. Selain perbaikan akses jalan desa membangun beberapa sarana prasarana seperti gapura, tempat beribadah, toilet, papan peta wisata desa, dan homestay. Homestay yang tersedia di Desa Canggu masih berupa prototype yang artinya rumah yang dijadikan homestay tidak pasti atau berganti-ganti. Namun tetap ada pelatihan singkat yang diberikan kepada pemilik homestay ketika ada wisatawan yang akan menginap. Selain itu ada souvenir yang kembangakan di Desa Canggu berupa hasil olahan dari usaha perikanan warga, berupa makana yaitu nila dan lele crispy. Kendala dalam pembangunan sarana dan prasarana ini ada pada homestay yang masih prototype, karena belum ada rumah yang secara pasti dijadikan homestay maka perlu diadakan berkali-kali pelatihan karena rumah yang di jadikan homestay berpindah-pindah.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKB KK-2 FV PW.04/18 Bir p
Uncontrolled Keywords: Desa Wisata
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G154.9-155.8 Travel and state. Tourism
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Bisnis > D3 Kepariwisataan/Bina Wisata
Creators:
CreatorsNIM
Asriel Pratama Biringlangi, 151411413037UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNovianto Edi Suharno, SST.Par.,M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: sugiati
Date Deposited: 27 Mar 2018 18:08
Last Modified: 27 Mar 2018 18:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/71332
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item