ISHMAH NUR AMALINA, 141411131015 (2017) TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA LARASATI (Oreochromis niloticus) DI BALAI BENIH IKAN KEBOWAN, KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_PKL.PK.BP.31 18 Ama t.pdf Download (183kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_PKL.PK.BP.31 18 Ama t.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu produksi ikan air tawar yang prospektif untuk dikembangkan dan memiliki nilai ekonomis penting. Prospek ikan nila ditandai dengan terus meningkatnya produksi dan Indonesia merupakan salah satu Negara pengekspor ikan ini. Dalam upaya menunjang keberhasilan usaha budidaya ikan, salah satu faktor yang menentukan adalah tersedianya benih yang memenuhi syarat baik kualitas, kuantitas, maupun kontinyuitasnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas benih ikan nila telah di lakukan oleh Balai Benih Ikan Kebowan dengan menciptakan strain baru yang lebih baik yaitu ikan Nila Larasati merupakan perkawinan antara nila Pandu (jantan) dan nila Kunti (Betina). Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengetahui hambatan permasalahan dalam teknik pembenihan ikan Nila Larasati (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan Kebowan. Praktek Kerja Lapang ini di laksanakan pada tanggal 23 Januari sampai 23 Februari 2017. Metode kerja yang digunakan dalam praktek kerja lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data, meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, partisipasi aktif, wawancara dan studi literature. Kegiatan pembenihan ikan nila larasati meliputi persiapan kolam, seleksi induk, pemijahaan, penetasan telur, pemeliharaan larva, penetasan telur, parameter kualitas air, pemanenan benih, pemanenan benih. Pemeliharaan pakan yang diberikan pada benih ikan nila larasati berupa pellet sebanyak 2-3% biomassa, frekuensi pemberian sebanyak 3-4 kali sehari.

Actions (login required)

View Item