DITYA ARDIANI, 040113648 (2007) PENERAPAN PENGAKUAN PENDAPATAN DENGAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN PADA PT WASKIA CABANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-ardianidit-6218-a244_07-k.pdf Download (350kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7185a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi yang pesat mendorong perusahaan jasa konstruksi untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya didalam persaingan global. Agar dapat bersaing dan mempertahankan kelangsungan usahanya, perusahaan harus mampu meningkatkan kemampuan profitabilitas perusahaan. Untuk itu perusahaan membutuhkan informasi yang mencerminkan performances yang telah dicapai perusahaan. Informasi didapatkan dengan penyajian laporan keuangan secara periodik. Laporan keuangan merupakan bagian utama dari pelaporan keuangan, yang didalamnya terdiri dari beberapa elemen, dimana salah satunya adalah laporan laba rugi adalah angka-angka ( pendapatan, beban, dan laba ) yang dihasilkan melalui suatu proses pengukuran. Agar angka-angka tersebut lebih informatif dan representatif, maka harus disajikan secara wajar. PT Waskita adalah perusahaan jasa konstruksi yang seringkali waktu penyelesaian kontrak atau pekerjaannya lebih dari satu tahun atau melewati satu periode akuntansi. Hal ini sangat mempengaruhi ketepatan dalam pengukuran dan pengakuan pendapatan, beban dan laba rugi periodik dalam rangka penyajian laporan keuangan yang wajar. Aktivitas yang dilakukan PT Waskita dalam pekerjaannya adalah didasarkan pada pesanan. Sedangkan metode pengakuan pengakuan pendapatan yang diterapkan adalah metode persentase penyelesaian yang diukur berdasarkan kemajuan fisik yang telah dicapai (ouput measure). Kemajuan fisik proyek dengan mengabaikan unsur biaya yang telah dikeluarkan sehingga tidak ada proses mengkaitkan secara langsung antara pendapatan dengan bebannya dalam hubungan sebab-akibat. Dengan kelemahan fisik yang dimiliki oleh pendekatan fisik, peneliti mencoba menganalisis kewajaran angka-angka yang terdapat dalam laporan laba rugi periodik (pendapatan, beban dan laba) dengan membandingkan laba yang diakui dengan dua pendekatan yaitu pendekatan fisik, dan pendekatan biaya untuk proyek-proyek – proyek yang dikerjakan perusahaan selama tahun 2006 sebanyak 13 proyek, 5 proyek terupakan kelanjutan pelaksanaan proyek yang didapat dan dimulai dikerjakan tahun 2005, dan selebihnya merupakan proyek yang didapat dan dimulai dikerjakan dalam tahun 2006. Dengan membandingkan dua pendekatan dalam mengakui pendapatannya, diharapkan dapat diperoleh perbedaan angka yang signifikan dimana perbedaan yang dihasilkan menunjukkan pengaruh terhadap laporan keuangan yang disajikan. Pada akhirnya dapat diketahui pendekatan yang memberikan gambaran angka paling wajar bila dibandingkan dengan pendekatan lainnya sehingga laporan keuangan yang disajikan akan informatif dan lebih wajar.

Actions (login required)

View Item